Bolehkah Kita Merayakan Natal?

oleh: Pdt. Budi Asali M.Div.


 

4) Orang yang hidup dalam Roh tidak membutuhkan peringatan.

 

Internet: oleh karena kita hidup di dalam ROH dan hadirat Allah, kita TIDAK MEMBUTUHKAN HARI atau PESTA-PESTA atau PERAYAAN atau PERINGATAN agar supaya kita MENGINGAT DIA atau membawa pikiran dan kasih kita kepada-Nya.

 

Tanggapan saya:

 

Ini omongan dari orang bodoh dan sok suci, seakan-akan dia bisa selalu mengingat kasih Tuhan tanpa pengingat apapun. Tidak heran ia tidak bisa mengingat ayat-ayat Kitab Suci yang bertentangan dengan pandangannya. Ayat-ayat yang bagaimana? Ayat-ayat yang menunjukkan bahwa Allah sendiri memberi banyak hal untuk mengingatkan, dan menyuruh umatNya untuk melakukan banyak peringatan. Mengapa? Karena Ia tahu bahwa kita mudah sekali melupakan apa yang seharusnya tidak boleh kita lupakan.

 

Contoh:

 

a)  Pemberian pelangi.

 

Kej 9:8-17 - “(8) Berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anaknya yang bersama-sama dengan dia: (9) ‘Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjianKu dengan kamu dan dengan keturunanmu, (10) dan dengan segala makhluk hidup yang bersama-sama dengan kamu: burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi yang bersama-sama dengan kamu, segala yang keluar dari bahtera itu, segala binatang di bumi. (11) Maka Kuadakan perjanjianKu dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.’ (12) Dan Allah berfirman: ‘Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya: (13) BusurKu Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. (14) Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, (15) maka Aku akan mengingat perjanjianKu yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup. (16) Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjianKu yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi.’ (17) Berfirmanlah Allah kepada Nuh: ‘Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi.’”.

 

b)  Tanda sunat.

 

Kej 17:1-14 - “(1) Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: ‘Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela. (2) Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak.’ (3) Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya: (4) ‘Dari pihakKu, inilah perjanjianKu dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. (5) Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. (6) Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. (7) Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. (8) Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.’ (9) Lagi firman Allah kepada Abraham: ‘Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjianKu, engkau dan keturunanmu turun-temurun. (10) Inilah perjanjianKu, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; (11) haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. (12) Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. (13) Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjianKu itu menjadi perjanjian yang kekal. (14) Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjianKu.’”.

 

c)  Paskah / Passover.

 

Kel 12:14 - Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya.

 

Kel 13:3,8 - “(3) Lalu berkatalah Musa kepada bangsa itu: ‘Peringatilah hari ini, sebab pada hari ini kamu keluar dari Mesir, dari rumah perbudakan; karena dengan kekuatan tanganNya TUHAN telah membawa kamu keluar dari sana. Sebab itu tidak boleh dimakan sesuatupun yang beragi. ... (8) Pada hari itu harus kauberitahukan kepada anakmu laki-laki: Ibadah ini adalah karena mengingat apa yang dibuat TUHAN kepadaku pada waktu aku keluar dari Mesir.

 

d)  Perintah tentang 12 batu peringatan.

 

Yos 4:7 - maka haruslah kamu katakan kepada mereka: Bahwa air sungai Yordan terputus di depan tabut perjanjian TUHAN; ketika tabut itu menyeberangi sungai Yordan, air sungai Yordan itu terputus. Sebab itu batu-batu ini akan menjadi tanda peringatan bagi orang Israel untuk selama-lamanya.’”.

 

e)  Perjamuan Kudus.

 

Luk 22:19 - Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kataNya: ‘Inilah tubuhKu yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.’”.

 

1Kor 11:23-26 - “(23) Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti (24) dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: ‘Inilah tubuhKu, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!’ (25) Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: ‘Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darahKu; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!’ (26) Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

 

Orang-orang yang anti Natal itu bisa mengatakan bahwa peringatan-peringatan pada point-point a) - d) di atas ada dalam Perjanjian Lama, tetapi bagaimana dengan peringatan yang Tuhan perintahkan berkenaan dengan Perjamuan Kudus [point e)]? Ini ada dalam Perjanjian Baru! Kalau kita memang tidak membutuhkan pengingat apapun, lalu mengapa Tuhan memerintahkan kita untuk melakukan Perjamuan Kudus? Bukankah itu untuk memperingati dan sekaligus memberitakan kematian Kristus (1Kor 11:23-26)?