Eksposisi Kitab Hagai

oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.


 

Hagai 1:12-2:10

 

 

Catatan: Dalam Hag 2 ada beda 1 ayat antara Kitab Suci Indonesia dan Inggris.

 

KS Indonesia                KS Inggris

1:14                            1:14

2:1a                            1:15

2:1b-2                         2:1

2:3                             2:2

 

 

I) Sikap Israel terhadap teguran & hajaran Tuhan:

 

1)  1:12,14 - Zerubabel dan Yosua memberi teladan dengan mentaati Firman Tuhan yang diberitakan oleh Hagai.

 

Calvin: “We know what usually happens when a word is adressed indiscriminately to all the people: they wait for one another. But when Joshua and Zerubbabel attended to the commands of the prophet, the others followed them” (= Kita tahu apa yang biasanya terjadi kalau suatu firman ditujukan secara tak pandang bulu kepada semua orang: mereka menunggu satu terhadap yang lain. Tetapi ketika Yosua dan Zerubabel mengikuti perintah dari nabi itu, yang lain mengikuti mereka).

 

Penerapan:

 

·        pemimpin gereja harus beri teladan baik dalam memberi (dengan pengorbanan) maupun dengan bekerja.

 

·        dalam memberi jangan tunggu / lihat orang lain (wait and see). Ingat bahwa saudara bertanggung jawab secara pribadi kepada Tuhan!

 

2)  1:12,14 - bangsa Israel menuruti teladan dari Yosua dan Zerubabel.

 

·        selebihnya dari bangsa itu’. Ini salah terjemahan.

 

NIV: the whole remnant of the people (= seluruh sisa bangsa itu).

 

·        Israel yang brengsek ini taat pada teguran Tuhan. Kalau kita tidak gubris teguran Tuhan, kita lebih brengsek dari mereka.

 

Mereka bertobat, dan sekarang mereka mau membangun Bait Allah. Bagaimana dengan kita? Adakah di antara saudara yang masih acuh-tak acuh terhadap pembangunan gereja kita?

 

3)  1:14 - ‘Tuhan menggerakkan semangat’.

 

Tidak cukup kalau mereka hanya mengerti secara intelektual bahwa mereka harus membangun Bait Allah. Hati / perasaan dan kehendak mereka juga harus terlibat. Karena itu Tuhan membangkitkan semangat mereka.

 

 

II) Serangan setan:

 

1)  Takut.

 

Bahwa mereka takut terlihat dari kata-kata ‘jangan takut’ pada akhir dari 2:6.

 

Waktu Israel lihat Kanaan, ada yang beri laporan negatif sehingga Israel takut (Bil 13:27-33).

 

Penerapan:

 

Minggu tgl 12 Mei 1996 kita lihat ‘Kanaan’. Apa ada yang bersikap seperti 10 mata-mata Israel? Atau bersikap seperti Kaleb dan Yosua?

 

2)  Kecil hati.

 

Kata-kata ‘kuatkanlah hatimu’ sebanyak 3x dalam 2:5 jelas menunjukkan bahwa mereka kecil hati.

 

Mengapa? Lihat 2:4 - Bait Allah ini tidak berarti dibandingkan dengan kemegahan Bait Allah buatan Salomo. Bdk sikap mereka ini dengan Pengkhotbah 7:10.

 

Tetapi perlu dipertanyakan: bagaimana mereka sudah bisa membandingkan Bait Allah mereka dengan Bait Allah Salomo sedangkan pada saat itu mereka baru mulai? Jawabnya: saat ini mereka baru mulai, tetapi fondasi Bait Allah sudah diletakkan sejak lama, dan dari fondasi itu mereka sudah bisa melihat bahwa ini tidak ada artinya dibandingkan dengan Bait Allah buatan Salomo.

 

Mereka baru mulai mau membangun, dan setan sudah menyerang dengan berbisik kepada mereka: ‘Apa yang kamu lakukan tolol? Kamu mau membangun Bait Allah, tetapi Bait Allah macam apa? Begitu jelek dibandingkan dengan Bait Allah yang dahulu. Apa gunanya membangun seperti itu?’.

 

Ini hebatnya setan! Tadinya ia bekerja sehingga orang-orang itu mengabaikan Bait Allah dan sibuk dengan rumahnya sendiri-sendiri. Sekarang setelah orang-orang itu digerakkan oleh Tuhan untuk membangun Bait Suci, ia menggunakan zeal (= semangat) mereka dan membuat mereka begitu menginginkan Bait Allah yang begitu hebat sehingga mereka patah semangat.

 

Calvin: “We ought always to beware of the intrigues of Satan, when they appear under the cover of truth” (= Kita harus selalu berhati-hati terhadap tipu daya setan pada waktu tipu daya itu muncul berselubungkan kebenaran).

 

Calvin: “When, therefore, our minds are disposed to piety, Satan is ever to be feared, lest he should stealthily suggest to us what may turn us aside from our duty; for we see that some leave the Church because they require in it the highest perfection” (= Karena itu, pada waktu pikiran kita dicondongkan pada kesalehan, setan harus ditakuti / dikuatirkan, supaya ia tidak secara diam-diam mengusulkan sesuatu yang bisa membelokkan kita dari tugas kita; karena kita melihat adanya orang-orang yang meninggalkan gereja karena mereka menghendaki kesempurnaan yang tertinggi).

 

Penerapan:

 

Hati-hati dengan sikap perfectionist.

 

·        pindah gereja karena kesalahan-kesalahan kecil dalam gereja, baik pada diri pendeta, majelis atau jemaat. Kalau itu adalah hal besar, misalnya ada korupsi terus menerus, atau ada ajaran sesat, atau pendeta / majelis beristri dua, maka pindah gereja bisa dibenarkan. Tetapi kalau itu adalah kesalahan-kesalahan kecil / bukan prinsip, maka itu tidak bisa dibenarkan!

 

·        menginginkan gereja seperti gerejanya Bethany atau seperti mesjid di Arab Saudi bisa membuat kita justru patah semangat.

 

 

III) Perintah dan janji Tuhan:

 

A) Perintah Tuhan:

 

1)  ‘Kuatkanlah hatimu’ (2:5) dan ‘janganlah takut’ (2:6 akhir).

 

Bdk. 1Taw 28:10 Daud juga berkata ‘kuatkanlah hatimu’ kepada Salomo dalam membangun Bait Allah. Bandingkan juga dengan Yos 1:6,7,9 Tuhan berkata ‘kuatkanlah hatimu’ kepada Yosua pada waktu ia mau masuk ke Kanaan. Ini untuk yang ragu-ragu.

 

2)  Bekerjalah (2:5b). Ini untuk yang malas.

 

B)  Janji Tuhan:

 

1)  Dalam 1:13 dan 2:5 - Tuhan memberikan janji untuk menyertai mereka. Yang ragu-ragu, tak beriman - renungkan hal ini!

 

2)  2:8 - Tuhan berjanji akan menggoncangkan segala bangsa ‘sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa akan datang mengalir’.

 

NIV: and the desired of all nations will come (= dan yang diinginkan segala bangsa akan datang).

 

KJV: the desire (= keinginan).

 

RSV: the treasures (= harta benda).

 

NASB: the wealth (= kekayaan).

 

Calvin: The Hebrews call whatever is valuable a desire (= Orang Ibrani menyebut segala sesuatu yang berharga sebagai suatu keinginan).

 

Jadi: Tuhan akan bekerja sehingga bangsa-bangsa kafir / non Yahudi akan memberikan hartanya (bdk. Yes 60:5-7,11,13,17).

 

Sesuatu yang perlu diperhatikan adalah: Orang kafir perlu digoncangkan oleh Tuhan baru mau memberikan hartanya (bdk. orang Mesir beri orang Israel - Kel 12:35-36), tetapi anak Allah seharusnya memberikan dengan rela, dengan hati yang menyadari cinta Tuhan dan dengan hati yang mencintai Tuhan.

 

Penerapan:

 

Tuhan bisa menggerakkan orang kafir sekalipun untuk menyumbang pembangunan gereja! Ini tidak berarti:

 

·        kita boleh minta persembahan kepada orang kafir. Ini beda kasusnya dengan orang Israel yang pada waktu keluar dari Mesir meminta emas / perak kepada orang Mesir, karena:

 

*        mereka tidak minta untuk pembangunan tempat ibadah.

 

*        itu bisa dianggap sebagai kompensasi atas pekerjaan mereka sebagai budak di Mesir.

 

·        kita sendiri tidak perlu mempersembahkan milik kita dan menunggu saja sampai Tuhan menggerakkan orang luar untuk pembangunan gereja. Tuhan tak akan memberkati pembangunan gereja kita kalau kita sendiri kikir dalam memberikan milik kita! Tetapi sebaliknya kalau kita sudah memberi habis-habisan dan ternyata belum cukup, maka Tuhan akan bekerja untuk kita!

 

3)  2:9 - Emas dan perak adalah milik Tuhan.

 

a)  Secara implicit ini juga adalah suatu janji yang artinya: tidak ada yang menghalangi Allah untuk mengirim emas dan perak dari ‘segala penjuru’.

 

Lagi-lagi, adanya janji Tuhan di sini, tidak berarti bahwa kita tak perlu memberikan milik kita! Ingat bahwa ‘segala penjuru’ ini juga mencakup ‘kantong / dompet kita’!

 

b)  Ini juga menunjukkan bahwa segala harta kita, termasuk rumah, mobil, perhiasan, deposito, dsb adalah milik Tuhan! Sebenarnya semua ini hanya ‘dititipkan’ kepada kita oleh Tuhan, dan karena itu harus kita gunakan secara bertanggung jawab untuk menyenangkan dan memuliakan Tuhan! Kalau saudara mengaku diri sebagai orang Reformed yang percaya dan menjunjung tinggi kedaulatan Allah, maka saudara juga harus percaya / mengakui kedaulatan Allah atas uang / harta saudara!

 

Bdk. dengan:

 

·        Mat 25:14-30 - uang / harta kita termasuk talenta yang harus kita gunakan untuk Tuhan. Jangan menggunakan uang saudara seperti orang yang menerima 1 talenta itu!

 

·        Luk 16:1-15 - harus mempergunakan uang sedemikian rupa sehingga berguna untuk kekekalan.

 

·        Luk 12:17,18 - orang kaya yang bodoh ini berkata ‘hasil tanahku’, ‘lumbung-lumbungku’, ‘gandum dan barang-barangku’.

 

·        1Taw 29:12,14 - setelah Daud siapkan segala sesuatu untuk pembangunan Bait Allah, ia berkata bahwa semua kekayaan dan kemuliaan berasal dari Tuhan, dan semua persembahan yang ia berikan untuk Bait Allah itu asalnya juga dari Tuhan sendiri .

 

Penerapan:

 

Apa yang saudara mau lakukan dengan uang / harta saudara untuk pembangunan gereja? Harga gedung sekolah yang Rp 750 juta, dan kas pembangunan gedung yang hanya Rp 70an juta itu membuat kita harus habis-habisan, bukan asal memberi saja, tetapi harus dengan pengorbanan besar-besaran!

 

Apa yang saudara mau lakukan? Saudara bisa:

 

¨      Beri tanah / rumah.

 

Dalam Kis 4:34-37 - orang-orang kristen abad I rela menjual tanah / rumah demi tolong saudara seiman yang miskin, apalagi demi membangun gereja! Kalau saudara menganggap ini adalah sesuatu yang extrim, maka perhatikan bahwa cara Lukas menggambarkan Kis 4:34-37 itu jelas menunjukkan dia / FT memuji tindakan orang-orang ini!

 

Persembahan seperti ini tidak berarti kalau dibandingkan dengan apa yang Kristus berikan untuk saudara!

 

Bdk lagu PPK no 230 - NyawaKu Kubrikan bagimu, apa yang kaubri padaKu?

 

Bdk Mat 16:26 - seluruh dunia tak berarti dibanding nyawa saudara, apalagi cuma rumah.

 

¨      Berikan mobil saudara (kalau saudara punya lebih dari satu), atau tukar mobil saudara dengan yang lebih murah dan berikan kelebihan uangnya untuk pembangunan gedung gereja.

 

¨      Berikan uang simpanan saudara.

 

¨      Berikan uang yg saudara kumpulkan untuk tujuan tertentu (ke luar negeri, beli sesuatu).

 

¨      Berikan perhiasan saudara (bdk. Kel 35:22,27).

 

¨      Berikan persembahan iman.

 

¨      Buang nonton bioskop, makan berfoya-foya, jajan dsb supaya uangnya bisa dipersembahkan untuk Tuhan!

 

Illustrasi:

Seorang pendeta mengunjungi jemaatnya yang adalah seorang petani.

Pendeta bertanya: maukah memberi persembahan untuk pembangunan gereja?

Petani menjawab: saya mau, tetapi tak punya apa-apa.

Pendeta: kalau kamu mempunyai uang $ 10.000, maukah mempersembahkan $ 5.000 untuk Tuhan.

Petani: tentu mau tetapi saya tidak punya uang sebanyak itu.

Pendeta: kalau kamu mempunyai sawah 2 hektar, maukah mempersembahkan satu hektar untuk Tuhan?

Petani: tentu mau, tetapi saya tak punya sawah; sawah ini sawah pinjaman.

Pendeta: kalau kamu punya 2 ekor babi, maukah mempersembahkan 1 ekor untuk Tuhan?

Petani menjadi marah, karena ia memang punya 2 ekor babi.

 

Penekanan dari illustrasi ini: jangan berkhayal untuk mempersembahkan apa yang saudara tidak punya (misalnya dengan berkhayal: andaikata saya jadi konglomerat saya akan memberikan 10 milyar untuk pembangunan gereja). Arahkan pikiran saudara pada apa yang saudara punya. Maukah memberikannya untuk Tuhan?

 

Kalau saudara masih menganggap bahwa hal-hal ini adalah extrim, ingatlah bahwa hidup ini adalah peperangan (Ef 6:12), dan karenanya kita harus habis-habisan!

 

Juga ingat motto dari badan misi WEC: Karena Yesus Kristus adalah Allah dan telah mati bagiku, maka tidak ada pengorbanan yang terlalu besar untuk kupersembahkan bagiNya!”

 

Satu hal yang saudara perlu camkan ialah: orang yang tidak mau melepas harta / uang demi Tuhan pasti akan rugi secara kekal! (bdk. Mat 19:16-26  Luk 14:33)!

 

4)  2:10a: ada 2 terjemahan:

 

a)  “The latter glory of this house shall be greater than the former” (LXX/RSV/NASB).

 

b)  “The glory of this latter house shall be greater than of the former” (KJV/NIV).

 

Ini digenapi pada jaman Herodes (Mark 13:1), tetapi terutama digenapi secara rohani oleh kehadiran Yesus (bdk. Mat 12:6  Yoh 2:19-22).

 

5)  2:10b: ‘di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera’!

 

 

-AMIN-