Eksposisi Surat Yudas

oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.


 
YUDAS 3-4
 

Ayat 3:

Kita akan membahas ay 3 ini bagian per bagian:

1. ‘Saudara-saudaraku yang kekasih’ (bdk. ay 17,20).

2. ‘Sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu’. Kata yang diterjemahkan ‘bersungguh-sungguh’ juga digunakan dalam Ro 12:8,11 dan diterjemahkan ‘rajin / kerajinan’. Orang yang mengasihi, pasti akan melayani dengan rajin dan sungguh-sungguh. Kalau saudara melayani dengan asal-asalan / bermalas-malasan, maka saudara pasti tidak / kurang mempunyai kasih! 3. ‘Keselamatan kita bersama’. Ini menunjukkan keselamatan untuk semua orang, baik bagi Yahudi maupun non Yahudi. 4. ‘aku merasa terdorong’. NIV: ‘I felt the necessity’ (= aku merasa perlunya / aku merasakan suatu keharusan). 5. ‘menulis’. a. Yudas tidak berada di tengah-tengah mereka, tetapi pada waktu ia melihat bahwa mereka membutuhkan pelayanannya, ia tetap melayani mereka, yaitu dengan tulisan. Ini mengajar kita 2 hal: Penerapan: b. Ada beberapa hal yang menunjukkan keunggulan dari pengajaran tertulis: Pulpit Commentary: "Writing gave them permanence. Words pass away, but writing remains" (= tulisan memberikan hal yang tetap kepada mereka. Kata-kata akan berlalu tetapi tulisan menetap). Jaman sekarang, dengan adanya tape recorder / video, maka keunggulan no 1-3 di atas juga bisa didapatkan melalui tape recorder / video. Tetapi keunggulan no 4 dan 5 tidak bisa didapatkan dari tape recorder / video.   Penerapan: 6. ‘Supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman. NIV/RSV: ‘contend for the faith’ (= berjuang / bertanding untuk iman).

NASB: ‘contend earnestly for the faith’ (= berjuang / bertanding dengan sungguh-sungguh untuk iman).

KJV: ‘earnestly contend for the faith’ (= berjuang / bertanding dengan sungguh-sungguh untuk iman).

Kata Yunaninya diambil dari pertandingan dan menunjukkan usaha yang sangat keras (bandingkan dengan tulisan Paulus yang menunjukkan bahwa hidup ini adalah pertandingan).

Sekalipun keselamatan tidak bisa hilang (ay 1,24) tetapi mereka tetap mempunyai tanggung jawab untuk berjuang mempertahankan iman. Adalah sesuatu yang bagus kalau saudara yakin bahwa saudara sudah selamat dan tidak mungkin kehilangan keselamatan saudara, tetapi hal itu harus dibarengi dengan usaha mati-matian untuk mempertahankan iman, misalnya dengan belajar Firman Tuhan, banyak berdoa, melayani / memberitakan Injil, menyucikan diri, berjuang melawan setan, dsb.

7. ‘iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus’. NASB: ‘for the faith which once for all delivered to the saints’ (= untuk iman yang telah diberikan sekali dan selamanya kepada orang-orang kudus).

Dalam bahasa Yunaninya memang ada kata HAPAX yang artinya adalah once (= satu kali).

Ini menunjukkan tidak akan ada perubahan terhadap Injil, tidak akan ada Injil yang kedua / Injil yang lain dari Tuhan. Bisa ada Injil yang lain / berbeda, tetapi itu pasti bukan dari Tuhan, melainkan dari setan / manusia. Banding-kan dengan 2 text Kitab Suci di bawah ini.

2Kor 11:4 - "Sebab kamu sabar saja, jika ada seseorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima".

Gal 1:6-9 - "Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuk-lah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia".

Jadi adalah sesuatu yang mustahil kalau Tuhan membuang Kitab Suci kita yang sekarang ini / menganggap Kitab Suci ini tidak berlaku lagi, dan lalu menggantinya dengan Kitab Suci yang lain!

Ayat 4:

1. Di sini Yudas menyebutkan adanya orang-orang kristen KTP / nabi-nabi palsu yang menyusup ke dalam gereja. Perhatikan istilah yang digunakan oleh Yudas untuk menyebut mereka, yaitu:

2. ‘Masuk menyelusup di tengah-tengah kamu’. NIV: ‘have crept in unnoticed’ (= telah merangkak / masuk perlahan-lahan tanpa diperhatikan).

NASB: ‘have secretly slipped in among you’ (= telah masuk / menyelusup secara diam-diam di antara kamu).

Ini menunjukkan mereka masuk secara diam-diam.

Bandingkan ini dengan:

a. Serigala yang menyamar sebagai domba dalam Mat 7:15.

Mat 7:15 (NIV): ‘They come to you in sheep’s clothing’ (= mereka datang kepadamu dengan / dalam pakaian domba). b. Setan yang menabur benih lalang pada waktu semua tidur (Mat 13:25). Semua ini menyebabkan kita harus sangat waspada terhadap orang-orang seperti ini! 3. ‘Orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum’. a. Arti bagian ini: Calvin menganggap ini menunjuk pada penetapan yang kekal dari Allah, dengan kata lain dalam Rencana Allah orang-orang itu telah ditentukan untuk dihukum.

Tetapi bagian ini sebetulnya mengandung kata ‘dituliskan sejak dulu’.

NIV: whose condemnation was written about long ago (= penghukuman siapa sudah dituliskan sejak dulu).

Dalam bahasa Yunaninya digunakan kata PROGEGRAMMENOI yang artinya adalah: having been previously written (= telah dituliskan lebih dulu).

Adanya kata ‘dituliskan’ ini menyebabkan adanya orang-orang yang menganggap bahwa ini tidak menunjuk pada ketetapan yang kekal dari Allah, tetapi pada Perjanjian Lama maupun nubuat dari Yesus dan rasul-rasul (Misalnya Mat 18:7).

Tetapi perhatikan penafsiran Thomas Manton (ini orang Reformed) di bawah ini:

"The meaning of the metaphor is to show that these decrees are as certain and determinate as if he had a book wherein to write them" (= arti dari kiasan ini adalah untuk menunjukkan bahwa ketetapan-ketetapan ini adalah sama pasti dan tertentunya seperti kalau ia mempunyai sebuah buku dimana ia menuliskannya).

Jadi Thomas Manton tidak menganggap ini menunjuk pada tulisan Kitab Suci / Firman Tuhan, tetapi sebagai suatu kiasan yang menunjukkan suatu kepastian.

Thomas Manton lalu menambahkan:

Thomas Manton juga memberikan dukungan Kitab Suci yang lain, yaitu Ro 9:11-13 1Tes 5:9 1Pet 2:8 Amsal 16:4. Kalau saudara tidak percaya pada penentuan binasa (reprobation), bacalah dan renungkanlah ayat-ayat ini!

b. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah: kalau bagian ini memang menunjuk pada penentuan binasa, seperti yang dikatakan oleh Calvin dan Thomas Manton, maka itu tidak berarti bahwa kita boleh meniru Yudas, dalam arti: pada waktu melihat orang jahat / nabi palsu / orang kristen KTP, lalu menganggapnya sebagai orang yang ditentukan untuk binasa. Jangan lupa bahwa Yudas menuliskan semua ini dibawah pengilhaman Roh Kudus, dan itu adalah sesuatu yang tidak kita miliki!

4. ‘Orang fasik’. Thomas Manton berkata bahwa arti sebenarnya adalah ‘without worship’ (= tanpa ibadah). Ini menunjuk pada orang yang: Renungkan: apakah saudara adalah orang seperti ini? 5. ‘Yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka’. a. ‘menyalahgunakan kasih karunia Allah’. Karena: maka orang-orang ini terus hidup di dalam dosa (bdk. Ro 6:1-23).   b. ‘melampiaskan hawa nafsu’.   Kata ‘melampiaskan hawa nafsu’ diterjemahkan licentiousness (= ketidak-bermoralan) oleh NASB.

Kata Yunaninya adalah ASELGEIAN, dan Thomas Manton berkata bahwa kata ini mengandung kata SELGA, yaitu nama kota di Pisidia yang terkenal karena Sodomy (= homosex atau hubungan sex manusia dengan binatang).

6. ‘dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus’. a. Penyangkalan terhadap Kristus bisa dilakukan dengan 2 cara: Ini adalah orang yang secara terang-terangan tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan / Juruselamat. Orang-orang seperti ini pasti ada di luar gereja. Golongan kedua ini secara verbal / lisan mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, tetapi hidup mereka sama sekali tidak menunjukkan hal itu (bdk. Mat 7:21-23 Luk 6:46 2Tim 3:5 Tit 1:16). Orang-orang yang dimaksud oleh Yudas ini rupanya tidak termasuk golongan pertama tetapi golongan kedua. Alasannya karena mereka disebut sebagai orang yang telah ‘masuk menyelusup’ (secara diam-diam) ke dalam gereja.   Penerapan:

Orang-orang yang secara teoritis mempunyai pengakuan yang benar tetapi secara praktis hidupnya tidak sesuai dengan pengakuannya ini lebih berbahaya dari pada orang yang secara teoritis mempunyai pengakuan yang salah.

  Contoh:
b. Ada manuscript yang menambahi kata ‘Allah’. KJV: the only Lord God and our Lord Jesus Christ (= satu-satunya Tuhan Allah dan Tuhan kita Yesus Kristus).

Tetapi ini dari manuscript yang tidak terlalu dipercaya.

NASB/RSV: our only Master and Lord, Jesus Christ (= satu-satunya Tuan dan Tuhan kita, Yesus Kristus).

NIV: Jesus Christ our only Sovereign and Lord (= Yesus Kristus satu-satunya Orang yang berdaulat dan Tuhan kita)

Kata ‘Tuhan / Lord’ diterjemahkan dari kata Yunani KURIOS sedangkan kata ‘Penguasa / Master / Sovereign’ diterjemahkan dari kata Yunani DESPOTES [dari sini diturunkan kata bahasa Inggris despot (= raja / penguasa yang lalim)], yang menekankan kedaulatan / otoritas.

  c. Calvin berkata: Yang disangkal bukannya kasih / kasih karunia dari Yesus Kristus. Yang disangkal adalah ‘the ruling power’ (= kuasa pemerintahan) / kedaulatan Yesus Kristus. Jadi, ini adalah orang-orang yang menerima Yesus sebagai Juruselamat tetapi tidak sebagai Tuhan! Bdk. Luk 2:11 yang menyatukan ‘Juruselamat’ dan ‘Tuhan’. Karena itu tidak mungkin seseorang bisa menerima Yesus sebagai Juruselamat tetapi tidak sebagai Tuhan.
Kesimpulan:

Dalam ay 3-4 ini ditunjukkan bahwa Yudas sebetulnya mau menulis tentang keselamatan bersama, tetapi ia lalu merasakan bahwa lebih penting baginya untuk membicarakan:

Karena itulah ia akhirnya menuliskan surat Yudas ini.

 

-AMIN-
 

email us at : gkri_exodus@mailcity.com