Eksposisi Injil Yohanes

oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.


 

YOHANES 8:12-20

 

 

Ay 12:

 

1)   Kalau Yoh 7:53-8:12 itu termasuk dalam Kitab Suci dan tempatnya memang di situ, maka Yoh 8:3-11 merupakan interupsi terhadap pengajaran yang Yesus lakukan. Sekarang, setelah interupsi itu selesai / beres, Yesus mengajar lagi.

 

Penerapan:

 

Kalaupun dalam pelayanan pemberitaan Injil / Firman Tuhan yang saudara lakukan terpaksa harus ada interupsi, janganlah lalu berhenti memberitakan Injil / Firman Tuhan. Setelah semua itu beres, lanjutkanlah pemberitaan Injil / Firman Tuhan itu.

 

Catatan:

 

Janganlah gampang-gampang membiarkan diri dihentikan oleh interupsi. Memang kadang-kadang ada interupsi yang menyebabkan kita harus / terpaksa berhenti sementara dari pemberitaan Firman Tuhan, tetapi ada juga interupsi yang sebetulnya harus / bisa diabaikan! Misalnya pada waktu Paulus ditangkap, masuk penjara, bahkan diadili, ia tidak menganggap itu sebagai interupsi yang harus menyebabkan ia menghentikan pemberitaan Injil / Firman Tuhan!

 

2)   Yesus mengatakan bahwa diriNya adalah Terang dunia.

 

a)   Perlu saudara ketahui pernyataan Yesus sebagai Terang ini berhubungan dengan Perjanjian Lama, yang sering:

 

·        menghubungkan Mesias dengan terang [Yes 9:1 (Kitab Suci Inggris Yes 9:2)  Yes 42:6  Yes 49:6  Yes 60:1].

 

·        menghubungkan Allah dengan terang (Ayub 29:3  Maz 27:1  Yes 60:19  Mikha 7:8).

 

Karena itu pernyataan ini boleh dikatakan juga merupakan claim sebagai Mesias dan Allah!

 

Catatan:

 

Perhatikan juga bahwa ini adalah yang kedua dari seri 7 ‘I am’ yang diucapkan oleh Yesus dalam Injil Yohanes (yang pertama adalah Yoh 6:35), yang menyatakan keilahian Yesus.

 

b)   Kalau tadi Yesus menyatakan diriNya sebagai air (Yoh 4:13-14) dan roti (Yoh 6:35-dst), maka sekarang Ia menyatakan diriNya sebagai Terang.

 

Perhatikan bahwa air, roti dan terang merupakan kebutuhan mutlak manusia! Ini menunjukkan bahwa Yesus memang merupakan kebutuhan mutlak kita!

 

Penerapan:

 

Apa yang saudara anggap sebagai kebutuhan mutlak saudara? Uang, makanan, rumah, mobil, anak, suami / istri, atau Yesus?

 

c)   Pernyataan Yesus sebagai terang dunia, secara implicit menunjukkan bahwa dunia ini gelap.

 

·        Gelap berhubungan dengan:

 

*        bahaya.

 

*        ketidak-nyamanan.

 

*        ketakutan.

 

·        Kegelapan juga merupakan simbol dari macam-macam hal, seperti:

 

*        Dosa (Ef 5:8-13  1Yoh 1:6).

 

*        Dosa specific, seperti kebencian (1Yoh 2:11).

 

*        Keadaan dikuasai oleh setan atau tunduk kepada setan, karena setan dikatakan sebagai pemerintah / penguasa / penghulu dunia yang gelap ini (Ef 6:12).

 

*        Ketidaktahuan / kebodohan rohani (Ef 4:18).

 

*        Jalan yang salah / berbahaya (Maz 35:6  Amsal 4:19).

 

*        Kematian tanpa harapan (1Sam 2:9  Ayub 10:21-22).

 

*        Neraka (Mat 8:12  22:13  25:30).

 

Kalau kegelapan dalam 5 arti pertama saudara biarkan dalam diri saudara, maka kegelapan dalam arti ke 6 dan ke 7 akan menyusul! Karena itu janganlah biarkan semua itu, dan datanglah kepada Yesus, yang adalah Terang dunia! Kalau saudara lakukan itu, maka saudara akan bebas dari semua kegelapan itu!

 

d)   Yesus adalah Terang dalam arti yang sesungguhnya (bdk. Yoh 1:4-9).

 

Sebagai orang percaya, kita juga disebut sebagai terang dunia (Mat 5:14-16  Fil 2:15), tetapi dalam arti: Kita hanya memantulkan terang dari Kristus, sama seperti bulan memantulkan terang dari matahari.

 

Seseorang mengatakan bahwa kalau ‘dunia’ ada di tengah-tengah bulan dan matahari, maka terjadilah gerhana bulan dimana bulan tidak bersinar / tidak memantulkan terang dari matahari. Demikian juga kalau kita sebagai orang kristen membiarkan ‘dunia’ ada di tengah-tengah diri kita dan Kristus, maka kita tidak bisa bersinar bagi Kristus!

 

Renungkan:

 

Apakah saudara meletakkan ‘dunia’ di tengah-tengah diri saudara dan Kristus? Apakah uang / pekerjaan / TV / kesenangan dunia lainnya menyebabkan saudara sering tidak berbakti, belajar Firman Tuhan, bersaat teduh, melayani, ataupun mentaati Tuhan? Kalau ya, bertobatlah! Janganlah seperti Demas yang mencintai dunia ini dan lalu meninggalkan Paulus / pelayanan (2Tim 4:10)!

 

e)   Kata ‘dunia’ di sini menunjukkan bahwa Yesus adalah Terang bagi semua orang.

 

·        Yesus adalah terang bukan hanya untuk orang Yahudi saja, tetapi juga untuk bangsa-bangsa non Yahudi (bdk. Mat 28:19  Kis 10:34-43).

 

·        Semua orang tak peduli apapun agamanya, membutuhkan Yesus! Yesus tidak mengatakan bahwa diriNya adalah Terang bagi orang kristen / terang bagi gereja, tetapi terang bagi dunia!

 

·        Yesus juga adalah terang bagi orang yang sangat jahat!

 

*        Leon Morris (NICNT) mengatakan bahwa kata-kata ‘orang banyak’ muncul 7 x dalam Yoh 7, tetapi tidak pernah muncul dalam Yoh 8:12-dst, dan baru muncul lagi dalam Yoh 11:42 [Catatan: dalam Kitab Suci Indonesia kata ‘orang banyak’ muncul dalam Yoh 8:21, tetapi ini terjemahan yang salah, karena seharusnya adalah ‘them’ (= mereka)].

 

Leon Morris lalu menyimpulkan bahwa berbeda dengan Yoh 7 dimana Yesus menghadapi orang banyak, maka dalam Yoh 8 ini Yesus hanya menghadapi tokoh-tokoh agama yang jahat yang memusuhi Dia. Tetapi kepada orang-orang brengsek yang kelihatannya tidak mungkin bertobat ini, Yesus tetap menyatakan diriNya sebagai Terang dunia!

 

*        Sebetulnya, makin gelap suatu tempat, makin dibutuhkan terang di tempat itu! Karena itu kita harus mau bersinar di tempat yang gelap!

 

Penerapan:

 

Ada orang yang hanya mau melayani / memberitakan Firman Tuhan di gereja, tetapi tidak di luar terhadap orang-orang kafir! Kalau saudara adalah orang seperti itu, pikirkanlah: apakah sebuah lilin / lampu lebih berguna di tempat yang gelap atau di tempat yang sudah terang?

 

3)   Yesus melanjutkan dengan mengatakan: “Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (ay 12b).

 

a)   ‘Barangsiapa mengikut Aku’.

 

·        Di sini Ia menggunakan kata ‘ikut’, tetapi dalam Yoh 12:46 Ia menggunakan kata ‘percaya’.

 

·        Tetapi kata ‘ikut’ jelas juga menunjukkan ‘hubungan yang dekat’, dan ‘ketaatan’. Jadi ‘ikut Yesus’ berarti ‘dekat dengan Yesus’ dan ‘taat kepada Yesus’.

 

Penerapan:

 

*        Apakah saudara berusaha untuk bisa makin lama makin dekat dengan Yesus?

 

*        Apakah saudara menjaga hubungan saudara dengan Yesus dengan mentaati Dia? Kalau saudara tahu Yesus menghendaki saudara pergi ke kanan, tetapi saudara memutuskan untuk pergi ke kiri, jelas bahwa saudara tidak mengikut Dia!

 

·        Terjemahan hurufiahnya adalah: ‘the one following Me’.

 

Kata-kata ‘the one following’ dalam bahasa Yunaninya ada dalam bentuk present participle, dan ini menunjukkan ‘a continuous following’ (= ikut yang terus menerus).

 

Penerapan:

 

Apakah saudara ikut Yesus terus-menerus? Atau sebentar ikut Yesus sebentar ikut dunia dan sebentar lagi ikut setan?

 

b)   Yang mengikut Kristus tidak berjalan dalam gelap.

 

Jalannya mungkin saja kelihatannya gelap dan berbahaya (bdk. Maz 23:4), tetapi orang yang mengikut Kristus tetap aman dan tidak mungkin tersesat.

 

Ay 13:

 

1)   Musuh-musuh Yesus tekun dalam menentang Yesus / Injil / Firman Tuhan. Karena itu kita juga harus tekun dalam melayani Tuhan / memberitakan Injil / Firman Tuhan!

 

2)   Serangan orang-orang Farisi di sini ini berhubungan dengan kata-kata Yesus dalam Yoh 5:31 dimana Yesus berkata: ‘Kalau Aku bersaksi tentang diriKu sendiri, maka kesaksianKu itu tidak benar’.

 

Sekarang, karena Yesus bersaksi tentang diriNya sendiri (bahwa Ia adalah Terang dunia), maka orang-orang Farisi menyerangNya.

 

Ay 14-18:

 

1)   Jawaban Yesus terhadap serangan orang-orang Farisi itu:

 

a)   Yesus berkata bahwa sekalipun Ia bersaksi tentang diriNya sendiri, kesaksianNya itu benar (ay 14a).

 

Alasannya adalah: Ia tahu dari mana Ia datang dan kemana Ia pergi (ay 14b). Artinya: Ia tidak sama dengan manusia biasa; Ia adalah Allah sendiri.

 

Jadi kata-kata Yesus dalam Yoh 5:31 itu berlaku untuk manusia biasa. Kalau Ia cuma manusia biasa, maka kesaksianNya tentang diriNya sendiri tidak bisa diterima. Tetapi karena Ia adalah Allah, maka sekalipun Ia bersaksi tentang diriNya sendiri, kesaksianNya itu benar.

 

b)   Ada Bapa yang juga bersaksi tentang Yesus (ay 16-18), dan dengan demikian kesaksian Yesus tentang diriNya sendiri bukanlah kesaksian tunggal.

 

2)   Ay 15:

 

a)   ‘Kamu menghakimi menurut ukuran manusia’ (ay 15a  bdk. 2Kor 5:16).

 

Lit: You judge according to the flesh (= kamu menghakimi menurut daging).

 

Beberapa kemungkinan arti:

 

·        Mereka menghakimi menurut pandangan daging yang berdosa.

 

·        Mereka menghakimi menurut pandangan dari luar / hal lahiriah.

 

·        Kata daging kontras dengan Roh. Jadi artinya: mereka menghakimi tanpa bimbingan Roh Kudus.

 

b)   ‘Aku tidak menghakimi seorangpun’ (ay 15b).

 

Kata-kata ini membingungkan banyak penafsir karena kata-kata Yesus selanjutnya (ay 16) menunjukkan bahwa Ia menghakimi.

 

Ada 2 penafsiran tentang ay 15b ini:

 

·        Aku tidak menghakimi seorangpun menurut daging.

 

Jadi dalam ay 15 ini Ia mengkontraskan antara orang Farisi yang menghakimi menurut daging, dan diriNya sendiri yang tidak menghakimi menurut daging.

 

·        Calvin: Aku tidak menghakimi seorangpun pada saat ini / pada kedatangan pertama (bdk. Yoh 3:17). Jadi, penghakiman yang dimaksud adalah penghakiman pada akhir jaman, dimana Ia akan menghukum orang berdosa di dalam neraka.

 

3)   Ay 16: Kata-kata ‘jikalau Aku menghakimi, maka penghakimanKu itu benar’ menunjukkan bahwa sekalipun dalam ay 15 Yesus berkata bahwa Ia tidak menghakimi seorangpun, tetapi Ia mempunyai hak untuk menghakimi, dan itu akan Ia laksanakan pada saatnya.

 

4)   Ay 17:

 

Kesaksian 2 orang adalah sah (bdk. Ul 19:15). Ini tidak berarti bahwa kita bisa mempercayai sembarang / seadanya saksi. Dalam Perjanjian Lama, saksi harus diperiksa, dan kalau ternyata ia adalah saksi jahat / saksi palsu, ia harus dihukum (Ul 19:16-21).

 

Ay 19:

 

1)   Calvin berpendapat bahwa kata-kata ‘di manakah BapaMu?’ di sini adalah suatu ejekan.

 

2)   Jawaban Yesus dalam ay 19b menunjukkan bahwa pengenalan terhadap Yesus identik dengan pengenalan terhadap Bapa. Siapa tidak mengenal Yesus, tidak mengenal Bapa, dan siapa mengenal Yesus, ia mengenal Bapa.

 

Penerapan:

 

Kalau saudara adalah orang kristen yang hanya mengenal pendeta, majelis, orang kristen yang lain, tetapi tidak kenal Yesus, sebetulnya saudara adalah orang yang tidak mengenal Allah / Bapa. Karena itu renungkan ini baik-baik: Apakah saudara betul-betul mengenal Yesus?

 

Ay 20:

 

1)   ‘perbendaharaan’.

 

NIV: in the temple area near the place where the offerings were put (= di Bait Allah dekat tempat dimana orang memberikan persembahan).

 

Ini adalah tempat yang banyak orangnya, sehingga menyebabkan orang-orang Farisi takut menangkap Yesus.

 

2)   ‘WaktuNya belum tiba’.

 

Calvin: “It is not by the will of men, but by the will of God that we live and die” (= bukan oleh kehendak manusia tetapi oleh kehendak Allah bahwa kita hidup dan mati).

 

Penerapan:

 

Karena itu, janganlah takut pada kematian. Kalau belum saatnya saudara tidak akan mati (tetapi awas, ini tidak berarti saudara boleh sengaja mencari bahaya), dan kalau sudah saatnya, apapun yang saudara lakukan untuk menjauhi kematian, saudara tetap akan mati.



-AMIN-

 


email us at : gkri_exodus@lycos.com