>

Bagaimana menaklukkan Saksi Yehovah ?

oleh : Pdt. Budi Asali M.Div.


SAKSI YEHOVAH VI

DOKTRIN-DOKTRIN LAIN

Disini akan dibahas doktrin-doktrin lain Saksi Yehovah yaitu:

A) Keselamatan.

B) Kebangkitan Kristus.

C) Kedatangan Kristus yang kedua kalinya.

D) Kitab Suci.

A) Tentang keselamatan:

Saksi Yehovah mengajarkan bahwa keselamatan didapatkan melalui usaha manusia. Sekalipun mereka percaya bahwa Kristus mati disalib untuk menebus dosa-dosa umat manusia, tetapi mereka jelas juga percaya pada 'keselamatan karena usaha manusia'. Adapun usaha manusia yang paling mereka tekankan adalah Pekabaran Injil (karena itu, tidak heran mereka begitu aktif memberitakan Injil. Dengan melakukan hal itu mereka juga sedang berusaha menyelamatkan diri mereka sendiri! Ini berbeda sekali dengan Pemberitaan Injil yang dilakukan oleh orang kristen, yang dilakukan semata-mata untuk menyelamatkan orang yang diinjili).

Bantahan:

Pekerjaan keselamatan sudah diselesaikan oleh Kristus di atas kayu salib (Yoh 19:30), dan karena itu keselamatan merupakan anugerah / pemberian cuma-cuma dari Allah (Ro 3:24), dan ini bisa kita terima melalui iman. Kita tidak mendapatkan keselamatan melalui 'perbuatan baik / usaha manusia' atau 'iman + perbuatan baik / usaha manusia', tetapi hanya melalui 'iman'. Perbuatan baik tidak menyelamatkan kita. Perbuatan baik hanya merupakan bukti iman (Ef 2:8-9 Gal 2:16,21 Yak 2:17,26 Ro 3:27-28 Ro 4:1-5).

Illustrasi:

Orang sakit obat sembuh olah raga / bekerja.

Orang berdosa iman selamat perbuatan baik / ketaatan.

Obatlah yang membuat orang sakit itu sembuh (perhatikan arah panah dalam illustrasi di atas). Olah raga / bekerja tidak menyembuhkan, tetapi merupa-kan bukti bahwa orang itu sudah sembuh.

Analoginya: Imanlah yang menyebabkan orang itu diselamatkan. Perbuatan baik / ketaatan tidak menyelamatkan tetapi hanya merupakan bukti bahwa orang itu sudah selamat.

B) Tentang Kebangkitan Kristus:

Orang-orang Saksi Yehovah mengajar bahwa:

1) Kristus tidak bangkit secara jasmani, tetapi secara rohani.

2) Setelah kebangkitanNya Yesus berulangkali menampakkan diri dalam bentuk manusia. Ini sama seperti malaikat yang juga bisa menampakkan diri dalam bentuk manusia.

3) Tubuh Kristus tidak membusuk. Apakah tubuh itu menjadi gas atau disimpan di suatu tempat, tak seorangpun yang tahu.

Bahwa ketiga hal ini memang merupakan ajaran Saksi Yehovah, terlihat dari beberapa kutipan dari buku-buku mereka di bawah ini:

Dasar Kitab Suci yang digunakan oleh orang-orang Saksi Yehovah:

a) Mark 16:12 yang mengatakan bahwa setelah kebangkitanNya, Yesus me-nampakkan diri dalam rupa yang lain.

b) Luk 24:16 Yoh 20:14-16 Yoh 21:4 yang menunjukkan bahwa murid-murid Yesus tidak mengenaliNya setelah kebangkitanNya. Ini dijadikan dasar untuk mengatakan bahwa 'tubuh' yang dipakai setelah kebangkit-anNya berbeda dengan tubuhNya semula, dan bahkan bahwa 'tubuh' yang dipakai setelah kebangkitanNya berbeda-beda.

c) Luk 24:31,36 berkata bahwa setelah kebangkitanNya Yesus bisa muncul dan lenyap dengan tiba-tiba. Ini menunjukkan bahwa Ia adalah roh, bukan betul-betul tubuh.

d) Yoh 20:19,26 menunjukkan bahwa setelah kebangkitanNya Yesus bisa menembus pintu. Ini tidak bisa dilakukan oleh tubuh yang betul-betul adalah tubuh.

e) 1Kor 15:44,45 berbicara tentang 'tubuh rohaniah' dan 'roh yang menghidupkan'.

f) 1Pet 3:18 mengatakan bahwa Yesus 'dibangkitkan menurut roh'.

Bantahan:

1) Istilah 'bangkit secara rohani' adalah suatu istilah omong kosong. Roh seseorang, termasuk roh manusia Yesus, tidak bisa mati (Catatan: memang ada istilah 'mati rohani' yang menunjuk pada manusia yang ada dalam dosa. Tetapi ini tentu berbeda dengan 'mati rohani' yang dimak-sudkan di sini). Lalu apa maksudnya istilah 'bangkit secara rohani'?

Mati berarti terpisahnya tubuh dengan jiwa / roh. Sedangkan bangkit dari antara orang mati, harus diartikan sebagai bersatunya kembali tubuh dengan jiwa / roh itu. Dan ini adalah kebangkitan jasmani!

2) Sebelum kematianNya, Yesus sendiri menubuatkan kebangkitan jasmani / tubuhNya (Yoh 2:19-22. Khususnya perhatikan ay 21 yang berbunyi: "Tetapi yang dimaksudkanNya dengan Bait Allah ialah tubuhNya sendiri").

3) Kitab Suci jelas mengajarkan kebangkitan jasmani. Ini bisa terlihat dari:

a) Luk 24:2-7 yang menghubungkan kubur yang kosong dengan kebang-kitan. Kalau Yesus hanya bangkit secara rohani, dan kebangkitanNya tidak bersangkutpaut dengan tubuhNya, maka tidak mungkin ayat ini menghubungkan kebangkitan Yesus dengan kubur Yesus yang kosong.

b) Luk 24:37-43.

Kata 'hantu' di sini (ay 37,39) dalam bahasa Yunaninya adalah PNEUMA, yang artinya adalah 'roh'. Sekarang bacalah Luk 24:37-39 ini sekali lagi, dan gantilah kata 'hantu' dengan kata 'roh', maka saudara akan melihat dengan jelas bahwa Yesus tidak mau murid-muridNya menganggap Dia sebagai 'roh'. Ia bahkan lalu membuktikan bahwa dirinya bukan sekedar roh, dengan:

4) Tentang Mark 16:12 yang mengatakan bahwa Yesus 'menampakkan diri dalam rupa yang lain', perlu diketahui bahwa Mark 16:9-20 merupakan ayat-ayat Kitab Suci yang diperdebatkan keasliannya. Banyak ahli theologia / penafsir yang alkitabiah dan injili (bukan yang Liberal!) yang beranggapan bahwa Mark 16:9-20 itu merupakan suatu penambahan!

Alasan yang paling utama untuk memperdebatkan keaslian Mark 16:9-20 adalah karena adanya perbedaan manuscript sebagai berikut:

Catatan: Kitab Suci bahasa Inggris tidak memuat bagian ini, kecuali pada catatan kaki dari RSV.

Perbedaan manuscript dalam Mark 16:9-20 ini terlihat dari:

a) Dalam NIV, di atas Mark 16:9 tertulis kata-kata ini:

"The two most reliable and early manuscripts do not have Mark 16:9-20" (= dua manuscript yang paling dapat dipercaya dan yang paling awal / kuno tidak mempunyai Mark 16:9-20).

b) Dalam RSV diberikan catatan kaki yang berbunyi sebagai berikut: "Some of the most ancient authorities bring the book to a close at the end of verse 8. One authority concludes the book by adding after verse 8 the following: But they reported briefly to Peter and those with him all that they had been told. And after this, Jesus himself sent out by means of them, from east to west, the sacred and imperishable proclamation of eternal salvation. Other authorities include the preceding passage and continue with verses 9-20. In most authorities verses 9-20 follow immediately after verse 8; a few authorities insert additional material after verse 14" (= beberapa otoritas / manuscript yang paling kuno mengakhiri kitab ini pada akhir ayat 8. Satu otoritas / manuscript menyimpulkan kitab ini dengan menambahkan setelah ayat 8 kata-kata ini: Tetapi mereka menyampaikan secara singkat kepada Petrus dan mereka yang bersama dengan dia semua yang telah diceritakan kepada mereka. Sesudah ini, Yesus sendiri memberitakannya dengan perantaraan mereka, dari Timur ke Barat, proklamasi keselamatan yang kudus / sakral dan tak bisa binasa itu. Otoritas / manuscript yang lain memasukkan bagian sebelumnya dan melanjutkan dengan ayat 9-20. Dalam kebanyakan otoritas / manuscript ayat 9-20 langsung menyusul ayat 8; sedikit otoritas / manuscript memasukkan tambahan materi setelah ayat 14).

5) Paulus tetap menyebut Yesus (yang sudah bangkit) dengan sebutan 'manusia Kristus Yesus' (1Tim 2:5).

6) Kebangkitan Yesus merupakan pola (pattern) dari kebangkitan kita nanti. Ini terlihat dari banyak ayat Kitab Suci seperti Ro 6:4-5 1Kor 6:14 1Kor 15:20-23 2Kor 4:14 Fil 3:21 Kol 2:12.

Jadi, kalau Kristus hanya bangkit secara rohani, maka itu berarti bahwa nanti kita juga hanya akan bangkit secara rohani. Ini bertentangan de-ngan banyak ayat Kitab Suci seperti Yoh 5:28-29.

7) Fil 3:21 mengatakan bahwa Yesus 'akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuhNya yang mulia'.

Kalau Ia ternyata tidak mempunyai tubuh, lalu bagaimana ayat ini bisa digenapi?

8) Pada waktu Yesus bangkit, tubuh dan jiwa / roh Yesus bersatu kembali. Tetapi bukan hanya ini saja yang terjadi, karena kalau demikian maka Yesus tidak bisa dikatakan sebagai yang pertama / yang sulung yang bangkit dari antara orang mati (1Kor 15:20,23 Kol 1:18 Wah 1:5). Ingat bahwa sebelum kebangkitan Yesus, sudah terjadi banyak peristiwa kebangkitan.

Jadi, pada waktu Yesus bangkit, ada hal lain yang terjadi, yang menyebabkan Ia bisa disebut sebagai yang pertama / yang sulung yang bangkit dari antara orang mati. Hal itu adalah suatu perubahan pada tubuh Yesus dimana Ia diangkat ke suatu posisi yang lebih tinggi, menjadi tubuh kebangkitan (bdk. 1Kor 15:51-52 dimana Paulus berkata 'kita semuanya akan diubah').

Jadi, berbeda dengan semua orang yang bangkit sebelum kebangkitan Yesus, Yesus bangkit dengan tubuh kebangkitan. Karena itu Yesus bisa disebut sebagai yang pertama / yang sulung yang bangkit dari antara orang mati.

Penggunaan tubuh kebangkitan yang mempunyai kwalitet / kemampuan istimewa inilah yang menyebabkan Ia bisa menembus pintu, muncul dan hilang dengan tiba-tiba dsb.

9) Murid-murid memang sering tidak mengenali Yesus setelah kebangkitanNya (Luk 24:16 Yoh 20:14-16 Yoh 21:4).

Tetapi ini tidak membuktikan bahwa tubuh Yesus setelah kebangkitan berbeda bentuknya dengan tubuhNya sebelum mati. Ini juga tidak membuktikan bahwa setelah kebangkitanNya Ia 'menggunakan tubuh yang berbeda-beda', seperti yang dikatakan oleh orang-orang Saksi Yehovah.

C) Tentang kedatangan Kristus yang keduakalinya:

Orang-orang Saksi Yehovah berulang kali meramalkan kedatangan Kristus yang keduakalinya:

1) Russel (pendiri Saksi Yehovah) mula-mula meramalkan bahwa Yesus akan datang kembali pada tahun 1874, karena ia percaya bahwa Adam dan Hawa diciptakan pada tahun 4126 SM. Ia lalu menambah bilangan ini dengan 6000 tahun (mungkin dari 6 hari penciptaan, dan 2Pet 3:8 dimana 1 hari sama dengan 1000 tahun) sehingga ia mendapatkan tahun 1874.

Tetapi ternyata ramalan ini tidak cocok.

2) Setelah ramalannya meleset, Russel bukannya bertobat, tetapi meramal lagi. Ia mengatakan Yesus akan datang kembali pada tahun 1914, yang ia dapatkan dari 1874 + 40 tahun (yang ia katakan sebagai 'masa percobaan umat Allah'). Ternyata ramalan ini salah lagi.

Tetapi ini tetap tidak membuat Russel bertobat. Sebaliknya ia lalu berkata bahwa tahun 1914 itu Yesus memang sudah datang keduakalinya tetapi secara rohani, sehingga tak terlihat.

Ini bisa terlihat dari kutipan-kutipan di bawah ini:

3) Anehnya, setelah ini masih saja muncul ramalan-ramalan tentang kedatangan Kristus yang keduakalinya dalam kalangan orang-orang Saksi Yehovah. Berturut-turut orang-orang Saksi Yehovah meramal bahwa Kristus akan datang kembali pada tahun 1918, 1920, 1925, 1972.

4) Setelah semua ramalan itu meleset, lalu muncul teori baru dimana mereka mengatakan bahwa Adam dan Hawa ternyata tidak diciptakan pada tahun 4126 SM, tetapi tahun 4025 SM. Dan 4025 SM + 6000 tahun = tahun 1975 M.

Tetapi ternyata ramalan ini salah lagi!

5) Ramalan mereka yang terbaru mengatakan bahwa Yesus akan datang pada tahun 1992.

Inipun ternyata salah lagi!

Bantahan / serangan:

a) Kitab Suci secara jelas mengatakan bahwa tidak seorangpun yang tahu kapan Yesus akan datang keduakalinya (Mat 24:36,44 Mat 25:13 2Pet 3:10).

Jadi, siapapun yang meramalkan saat kedatangan Kristus yang kedua-kalinya, baik itu ia dapatkan dari belajar Kitab Suci, maupun dari 'wahyu / petunjuk Tuhan', pasti adalah seorang nabi palsu, atau setidaknya, orang yang rohani / pengetahuan Kitab Sucinya sangat tidak beres!

b) Kitab Suci mengatakan secara jelas bahwa kedatangan Yesus yang keduakalinya itu bersifat jasmani / bisa dilihat (Mat 24:30 Kis 1:9-11 Wah 1:7).

Kitab Suci memang juga berbicara tentang kedatangan Yesus secara rohani. Ini bisa terlihat dari kata-kata Yesus dalam Yoh 14:18 yang berbunyi sebagai berikut: "Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu". Tetapi janji kedatangan rohani ini telah tergenapi pada hari Pentakosta (Kis 2:1-11), yaitu dengan turunnya Roh Kudus!

Jadi, bahwa Yesus datang kembali secara rohani pada tahun 1914, merupakan omong kosongnya Russel, yang ia keluarkan hanya untuk menutupi malunya karena melesetnya ramalannya!

c) Kitab Suci mengatakan bahwa salah satu ciri nabi palsu adalah kalau nabi itu menubuatkan sesuatu dan ternyata nubuatnya itu meleset / tidak terjadi (Ul 18:22).

Tuhan bahkan melanjutkan dengan berkata bahwa nabi palsu seperti itu:

Dari bagian Kitab Suci ini, dan dari begitu banyaknya nubuat orang Saksi Yehovah yang meleset, kita harus mengambil kesimpulan bahwa mereka adalah nabi palsu / pengajar sesat!

D) Tentang Kitab Suci:

1) Orang-orang Saksi Yehovah selalu mengatakan bahwa mereka percaya kepada Kitab Suci sebagai Firman Tuhan. Tetapi sebetulnya / dalam faktanya, mereka lebih mengutamakan buku-buku / ajaran mereka dari pada Kitab Suci. Mereka hanya 'menggunakan' Kitab Suci (atau mungkin lebih tepat 'menyalahgunakan' Kitab Suci) untuk mencari dasar bagi ajaran mereka.

Bukti bahwa mereka memang lebih mengutamakan buku-buku / ajaran mereka dari pada Kitab Suci bisa terlihat dari kutipan di bawah ini:

"If the six volumes of SCRIPTURE STUDIES are practically the Bible topically arranged with Bible proof texts given, we might not improperly name the volumes THE BIBLE IN AN ARRANGED FORM. That is to say, they are not mere comments on the Bible, but they are practically the Bible itself ...

Furthermore, not only do we find that people can not see the divine plan in studying the Bible by itself, but we see, also, that if anyone lays the SCRIPTURE STUDIES aside, even after he has used them, after he has become familiar with them, after he has read them for ten years - if he then lays them aside and ignores them and goes to the Bible alone, our experience shows that within two years he goes into darkness. On the other hand, if he had merely read the Scripture Studies with their references, and had not read a page of the Bible, as such, he would be in the light in the end of two years, because he would have the light of the Scriptures" (= kalau enam volume Scripture Studies ini secara praktis adalah Alkitab yang disusun menurut topik, maka kita tidak salah menyebutnya Alkitab dalam bentuk tersusun. Artinya, mereka bukan sekedar komentar tentang Alkitab, tetapi mereka adalah Alkitab itu sendiri ...

Lagi pula, bukan saja kami mendapatkan bahwa orang banyak tidak dapat melihat rencana ilahi dalam mempelajari Alkitab sendiri, tetapi kami juga melihat bahwa kalau seseorang mengesampingkan Scripture Studies, bahkan setelah ia mengguna-kannya, setelah ia menjadi akrab dengan mereka, setelah ia membacanya selama 10 tahun - kalau ia lalu mengesampingkan dan mengabaikan mereka dan pergi kepada Alkitab saja, pengalaman kami menunjukkan bahwa dalam 2 tahun orang itu akan ada dalam kegelapan. Sebaliknya, kalau ia semata-mata membaca Scripture Studies dengan referensi mereka, dan tidak membaca selembarpun dari Alkitab, maka ia akan ada di dalam terang pada akhir dari 2 tahun, karena ia akan mendapatkan terang Kitab Suci) - Walter Martin, 'The Kingdom of the Cults', p 46.

Catatan:

Bagian ini dikutip oleh Walter Martin dari artikel yang ditulis oleh Russel sendiri dalam majalah The Watchtower, September 15, 1910, p 298.

2) Orang-orang Saksi Yehovah juga mempunyai Kitab Sucinya sendiri yang disebut New World Translation.

Tahun 1950 mereka mengeluarkan Perjanjian Barunya, dan tahun 1960 mereka mengeluarkan Perjanjian Lamanya. Lalu pada tahun 1961 semuanya direvisi.

Sekalipun para penterjemahnya dirahasiakan oleh mereka, tetapi diketahui adanya 5 orang penterjemah, dan tidak satupun dari ke 5 penterjemah ini yang memenuhi syarat sebagai penterjemah Kitab Suci, karena mereka sama sekali bukan ahli dalam hal bahasa asli Kitab Suci.

Pada tanggal 24 Nopember 1954, Frederick W. Franz (yang akhirnya menjadi ketua / pemimpin Saksi Yehovah pada tahun 1977), diajukan ke pengadilan sebagai wakil dari komisi penterjemah. Di pengadilan, sekalipun mula-mula ia mengaku bahwa ia menguasai bahasa Ibrani dan Yunani, tetapi akhirnya ia terpaksa mengakui bahwa ia tidak bisa menterjemahkan Kej 2:4 (ini bukan ayat yang sukar bagi seorang penterjemah Kitab Suci yang memenuhi syarat!) ke dalam bahasa Ibrani.

New World Translation itu sendiri, secara sengaja, menterjemahkan banyak ayat secara salah, antara lain:

3) Orang-orang Saksi Yehovah ingin tetap menggunakan nama 'YEHOVAH / YAHWEH' dalam Kitab Suci.

Ada gulungan papyrus Septuaginta (Perjanjian Lama dalam bahasa Yunani) yang berisi setengah bagian terakhir dari kitab Ulangan. Dalam gulungan itu nama 'YAHWEH / YEHOVAH' tetap dipertahankan. Ini dijadikan dasar seolah-olah seluruh Septuaginta menggunakan 'YAHWEH / YEHOVAH' dan bukannya 'KURIOS'. Padahal hanya satu gu-lungan itu saja dari ribuan gulungan Septuaginta yang tetap memper-tahankan nama 'YAHWEH / YEHOVAH'. Semua yang lain menterjemahkan 'YAHWEH / YEHOVAH' itu menjadi 'KURIOS'. Perlu diketahui bahwa Septuaginta sudah ada pada jaman Yesus dan rasul-rasul, dan mereka tidak pernah mengkritik penterjemahan 'YAHWEH / YEHOVAH' menjadi 'KURIOS'!

Bahkan dalam New World Translation nama 'YAHWEH / YEHOVAH' itu dipakai dalam Perjanjian Baru. Misalnya dalam 2Tes 2:2 disebutkan 'hari YEHOVAH'. Padahal, sebetulnya tidak ada kata 'YAHWEH / YEHOVAH' dalam Perjanjian Baru.


email us at : gkri_exodus@mailcity.com