>

BENAR atau SESAT? : Buku Pegangan Katekisasi GKI "Tuhan Ajarlah Aku"

oleh : Pdt. Budi Asali M.Div.


 VI. Tentang dosa

Dalam persoalan tentang dosa, penulis mengatakan bahwa untuk bisa memahami tentang arti dosa, "ada baiknya bila kita juga memperhatikan sumbangan antropologi sosial yang menyelidiki terjadinya kelompok-kelompok sosial. Antropologi sosial pada prinsipnya membedakan dua macam masyarakat (kelompok sosial), yaitu:

a. Strong group-grid

b. Weak group-grid" (hal 45)

Yang saya ingin tanyakan, mengapa untuk mengerti tentang arti dosa, kita perlu 'minta sumbangan' pada ilmu seculer / duniawi? Tidak cukupkah firman Allah yang diberikan kepada kita untuk bisa mengetahui arti dari dosa? Padahal dalam firman Tuhan sudah diberikan definisi bahwa 'dosa ialah pelanggaran hukum Allah' (1Yoh 3:4b).

Juga dalam hal 46, pada waktu menjelaskan tentang Strong group-grid, penulis berkata: "Cara mencegah akibat buruk akibat perbuatan dosa (pelanggaran) adalah dengan melakukan upacara-upacara tertentu untuk memulihkan keseimbangan dan keselarasan. Sebab itu pusat atau tumpuan masyarakat adalah upacara ibadat (dalam arti yang seluas-luasnya). Melalui ibadat itu pihak yang bersalah dikenakan sanksi. Dia harus membayar atau memberikan korban binatang. Corak pemikiran ini dapat kita lihat dalam dunia Perjanjian Lama terutama dalam kitab Imamat. Misalnya dalam kitab Imamat 4:2-3 kita menjumpai berita berikut: 'Apabila seseorang dengan tidak sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal yang dilarang Tuhan dan ia memang melakukan salah satu dari padanya, maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah; haruslah ia mempersembahkan kepada Tuhan karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa'"

Lalu pada waktu membahas tentang Weak group-grid, yang menekankan motivasi yang benar, ia lalu memberi contoh Yes 1:11,13 (hal 47).

Lalu dalam hal 48 penulis berkata: "Jadi dari uraian tersebut di atas, kita dapat melihat bahwa pemikiran atau paham dosa dalam Alkitab juga dipengaruhi oleh bentuk-bentuk masyarakat (kelompok sosial), baik yang cenderung pada masyarakat 'strong group-grid' maupun masyarakat 'weak group-grid'"

Dari semua ini terlihat bahwa penulis beranggapan bahwa tradisi dan ajaran tentang persembahan korban dan pengecaman tindakan yang mempunyai motivasi salah, muncul karena jenis kelompok sosial pada jaman itu. Secara implicit itu berarti bahwa penulis menganggap itu semua tidak datang dari Allah, atau mungkin penulis beranggapan bahwa itu datang dari Allah yang menyesuaikan diri dengan bentuk kelompok sosial jaman itu! Lalu bagaimana penulis bisa menjelaskan bahwa pada jaman Adam dan Hawa dalam Kej 3, dimana dunia baru dihuni oleh 2 orang manusia, sehingga tentu belum ada 'strong group-grid' maupun 'weak group grid', ternyata sudah bisa ada dosa dalam bentuk pelanggaran hukum Allah? Dan bagaimana Kain dan Habil bisa memberikan persembahan kepada Tuhan dalam Kej 4?

Semua uraian penulis tentang dosa ini, sekali lagi menunjukkan betapa rendahnya penulis menilai firman Allah!


email us at : gkri_exodus@mailcity.com