Providence of God
oleh : Pdt. Budi Asali MDiv.

I. Pendahuluan & Definisi

A) Pendahuluan
1) Doktrin Providence of God ini adalah sangat penting bagi kita
2) Siapa saja yang percaya / mengajarkan doktrin Providence of God ini?
B) Definisi ‘Providence’

A) Rencana Allah ada dalam kekekalan
B) Rencana Allah tidak mungkin berubah / gagal
1) Ayat-ayat Kitab Suci
2) Kemahatahuan Allah
3) Kemahabijaksanaan Allah
4) Kemahakuasaan Allah
5) Kedaulatan Allah
C) Providence tidak mungkin gagal
D) Problem ‘Allah menyesal’
1) Prinsip Hermeneutics: ayat tak boleh bertentangan ayat
2) ‘Allah menyesal’ adalah bahasa Anthropopathy
3) Peninjauan dari sudut manusia

A) Rencana Allah berhubungan dengan segala sesuatu
1) Dasar Kitab Suci
a) ‘Semuanya’
b) Hal-hal yang remeh
c) Hal-hal yang bersifat ‘kebetulan’
2) Kemahatahuan Allah
a) Kemahatahuan menunjukkan penentuan
b) Penentuan bukan terjadi karena Allah tahu
Penjelasan Ro 8:29
c) Hubungan kemahatahuan dan penentuan
3) Allah ada di atas waktu / tak terbatas waktu
B) Providence juga berhubungan dengan segala sesuatu
C) Allah adalah Allah yang berdaulat secara mutlak!
D) Hubungan rencana dan providensia Allah dengan sifat-sifat Allah

A) Rencana Allah dan dosa
1) ‘Segala sesuatu’ mencakup dosa
2) Rencana Allah tentang penebusan dosa oleh Kristus
3) Analisa kemungkinan dosa / kejatuhan Adam
4) Semua tindakan manusia bersifat dosa / mengandung dosa
5) Ayat-ayat Kitab Suci
a) Sebagian ayat menunjukkannya secara explicit
b) Tuhan menubuatkan karena sudah lebih dulu menentukan
6) Penentuan dosa sejalan dengan doktrin-doktrin Reformed yang lain
B) Terjadinya dosa
1) Allah bekerja secara pasif
2) Allah menggunakan second causes
3) Istilah ‘Allah mengijinkan’
a) Kesia-siaan istilah ini untuk ‘melindungi’ kesucian Allah
b) Istilah itu boleh digunakan asal diartikan secara benar
c) Komentar-komentar Calvin tentang istilah ini
C) Dasar Kitab Suci hubungan Providence & dosa
D) Penetapan dosa mempunyai tujuan yang baik

A) Tanggung jawab manusia
1) Manusia bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik
2) Tetap dihukum kalau berbuat dosa
B) Mengapa manusia mempunyai tanggung jawab?
1) Kita harus hidup sesuai dengan kehendak Allah yang dinyatakan
2) Manusia melakukan dosa dengan kemauannya sendiri!
a) Dasar Kitab Suci
b) Penentuan Allah dan kebebasan manusia
1. Keduanya diajarkan oleh Kitab Suci
2. Beberapa kutipan sehubungan dengan hal ini
3. Serangan balik terhadap Arminianisme
4. Kebebasan manusia juga ditentukan oleh Allah
c) Adanya kebebasan menyebabkan manusia bertanggung jawab
d) Manusia bukan robot / wayang
C) Penjelasan Kej 45:8

1) Manusia menjadi seperti robot / wayang.
2) Penetapan Allah bertentangan dengan kebebasan dan tanggung jawab.
3) Bagaimana Allah yang maha suci bisa menciptakan dosa?
4) Allah menentukan karena Ia tahu hal itu akan terjadi
5) Allah bukan menentukan, tetapi mengijinkan dosa
6) Kontradiksi dalam kehendak / diri Allah
7) Bisa menimbulkan tanggapan yang negatif

John Calvin, ‘Institutes of the Christian Religion’:
‘Westminster Confession of Faith’:
‘The Larger Catechism’:
John Owen, ‘The Works of John Owen’, vol 10:
Louis Berkhof, ‘Systematic Theology’:
Robert L. Dabney, ‘Lectures in Systematic Theology’:
B. B. Warfield, ‘Biblical and Theological Studies’:
Charles Hodge, ‘Systematic Theology’, vol I:
Charles Hodge, ‘Systematic Theology’, vol II:
William G. T. Shedd, ‘Calvinism: Pure & Mixed’:
William G. T. Shedd, ‘Shedd’s Dogmatic Theology’, vol I:
Loraine Boettner, ‘The Reformed Doctrine of Predestination’:
Herman Hoeksema, ‘Reformed Dogmatics’:
Herman Bavinck, ‘The Doctrine of God’:
Herman Bavinck, ‘Our Reasonable Faith’:
John Murray, ‘Collected Writings of John Murray’, vol II:
Gresham Machen, ‘The Christian View of Man’:
Arthur Pink, ‘The Sovereignty of God’:
Arthur Pink, ‘The Seven Sayings of the Saviour on the Cross":
J. I. Packer, ‘Evangelism and the Sovereignty of God’:
Jerome Zanchius, ‘The Doctrine of Absolute Predestination’: