>

Calvinisme yang difitnah : Kontroversi Calvinisme & Armenianisme

oleh : Pdt. Budi Asali M.Div.


 VIII) Mengapa doktrin Predestinasi ini diajarkan?

1) Doktrin Predestinasi harus diajarkan karena ini adalah kebenaran.

Charles Haddon Spurgeon:

"Why preach upon so profound a doctrine as election? I answer, because it is in God’s word, and whatever is in the Word of God is to be preached" (= Me-ngapa berkhotbah tentang doktrin yang begitu mendalam seperti pemilihan? Saya menjawab, karena itu ada dalam Firman Allah, dan apapun yang ada dalam Firman Allah harus dikhotbahkan) - ‘Spurgeon’s Expository Ency-clopedia’, vol 7, hal 9.

Spurgeon juga berkata bahwa banyak orang pada waktu membaca Kitab Suci bertemu dengan doktrin ini, tetapi tidak mengerti dan bingung ten-tang doktrin ini dan bahkan membuat kesalahan dengan doktrin ini. Kalau kita tidak mengajarkannya dan membetulkan mereka, lalu siapa yang membetulkannya?

2) Doktrin Predestinasi membuat orang menjadi rendah hati, merasa berhu-tang kepada Allah, dan makin mengasihi Allah.

Berbeda dengan orang Arminian, yang dalam kesombongannya berang-gapan bahwa mereka bisa percaya karena jasa mereka sendiri (yaitu karena mereka mau percaya), kita sebagai orang Calvinist percaya bahwa kita bisa percaya kepada Kristus semata-mata karena anugerah Allah melalui pemilihan. Kepercayaan dan kesadaran ini menghancurkan semua kesombongan, dan membuat kita makin mengasihi Allah, yang sudah memilih kita, sekalipun kita tidak lebih baik dari orang lain, yang tidak dipilih.

Calvin:

"And yet let not the knowledge of predestination be hindered, in order that those who obey may not be proud as of something of their own but may glory in the Lord" (= Dan biarlah pengetahuan tentang Predestinasi tidak dihalangi, supaya mereka yang taat tidak menjadi sombong seakan-akan ketaatan itu adalah sesuatu dari diri mereka sendiri tetapi bisa bermegah dalam Tuhan) - ‘Institutes of the Christian Religion’, Book III, Chapter XXIII, no 13.

Loraine Boettner:

"We shall never be clearly convinced as we ought to be that our salvation flows from the fountain of God’s free mercy, till we are acquainted with this eternal election ... Ignorance of this principle evidently detracts from the divine glory, and diminishes real humility" (= Kita tidak akan pernah diyakinkan secara jelas, seperti yang seharusnya, bahwa keselamatan mengalir dari mata air belas kasihan Allah yang cuma-cuma, sampai kita mempelajari / mengenal pemilihan kekal ini ... Ketidaktahuan tentang prinsip ini jelas mengurangi kemuliaan ilahi dan mengurangi kerendahan hati yang sejati) - ‘The Reformed Doctrine of Predestination’, hal 85.

 


email us at : gkri_exodus@mailcity.com