>

Calvinisme yang difitnah : Kontroversi Calvinisme & Armenianisme

oleh : Pdt. Budi Asali M.Div.


 II) Dasar Kitab Suci Predestinasi.

A) Ayat-ayat Kitab Suci tanpa penjelasan / tafsiran / komentar.

Pdt. dr. Yusuf B. S. menganggap bahwa orang-orang Calvinist memang mempunyai dasar ayat Kitab Suci untuk ajarannya, tetapi semua itu sudah diputarbalikkan, ditafsirkan dengan akal dsb, sehingga menjadi ajaran yang salah / sesat. Ini terlihat dari kutipan-kutipan di bawah ini:

Ayat-ayat Kitab Suci tanpa penjelasan / tafsiran / komentar di bawah ini saya berikan untuk menunjukkan:

    1. Bahwa di sini tidak ada pemutarbalikan, penafsiran salah, ataupun penafsiran menurut akal sendiri. Ini betul-betul hanyalah ayat Kitab Suci tanpa penjelasan / penafsiran / komentar, sehingga jelas tidak ada pemutarbalikan, penafsiran menurut akal sendiri, dsb!
    2. Bahwa Predestinasi bukanlah sekedar merupakan ajaran saya / go-longan Reformed / Calvinist / John Calvin, ataupun merupakan penaf-siran saya / golongan Reformed / Calvinist / John Calvin tentang Kitab Suci, tetapi betul-betul merupakan ajaran Kitab Suci sendiri!

Dan saya memberikan berpuluh-puluh ayat untuk menunjukkan bahwa ayat dasar untuk Predestinasi bukanlah hanya satu atau dua ayat saja, tetapi sangat banyak!

Janganlah meloncati ayat-ayat Kitab Suci ini, karena tanpa itu saudara tidak akan bisa mengetahui apakah memang Kitab Suci mengajarkan Predestinasi atau tidak! Karena itu, hendaklah saudara, lebih-lebih kalau saudara adalah orang Arminian atau orang yang terpengaruh oleh ajaran Arminian, membaca dan merenungkan ayat-ayat di bawah ini!

1) Ayat-ayat yang menunjukkan / menyebutkan adanya orang pilihan (elect).

Mat 22:14 - "Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih".

Mat 24:22,24 - "Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga".

Mat 24:31 - "Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikatNya de-ngan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan me-ngumpulkan orang-orang pilihanNya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain".

Luk 18:7a - "Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepadaNya?"

Ro 8:33 - "Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?"

Ro 11:5-8 - "Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia. Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia. Jadi bagaimana? Israel tidak memperoleh apa yang dikejarnya, tetapi orang-orang yang terpilih telah memperolehnya. Dan orang-orang yang lain telah tegar hatinya, seperti ada tertulis: ‘Allah membuat mereka tidur nyenyak, memberikan mata untuk tidak melihat dan telinga untuk tidak mendengar, sampai kepada hari sekarang ini.’"

Ro 16:13 - "Salam kepada Rufus, orang pilihan dalam Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga ibu".

Kol 3:12 - "Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang diku-duskan dan dikasihiNya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, keren-dahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran".

1Tes 1:4-5 - "Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu. Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu".

2Tim 2:10 - "Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal".

Tit 1:1 - "Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk me-melihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebe-naran seperti yang nampak dalam ibadah kita".

1Pet 1:1-2 - "Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia, yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darahNya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu".

1Pet 2:8-9 - "Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada Firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib".

1Pet 5:13 - "Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku".

2Yoh 1 - "Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran".

2Yoh 13 - "Salam kepada kamu dari anak-anak saudaramu yang ter-pilih".

2) Ayat-ayat yang menunjukkan bahwa Allah memilih / menetapkan / menentukan orang-orang tertentu untuk diselamatkan.

Kis 13:48 - "Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya".

Kis 22:14 - "Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendakNya, untuk melihat Yang Benar dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulutNya".

Ro 8:29-30 - "Sebab semua orang yang dipilihNya dari semula, mereka juga ditentukanNya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran AnakNya, supaya Ia, AnakNya itu, menjadi yang sulung di antara ba-nyak saudara. Dan mereka yang ditentukanNya dari semula, mereka itu juga dipanggilNya. Dan mereka yang dipanggilNya, mereka itu juga di-benarkanNya. Dan mereka yang dibenarkanNya, mereka itu juga dimu-liakanNya".

Ef 1:4-5 - "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapanNya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anakNya, sesuai dengan kerelaan kehendakNya".

Ef 1:11 - "Aku katakan ‘di dalam Kristus’, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan - kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendakNya".

1Tes 5:9 - "Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita".

2Tes 2:12-13 - "supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan. Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai".

Yak 2:5 - "Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikanNya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?"

3) Ayat-ayat yang menunjukkan bahwa kehendak / rencana Allahlah yang menentukan / menyebabkan keselamatan seseorang.

Mat 11:25-27 - "Pada waktu itu berkatalah Yesus: ‘Aku bersyukur kepadaMu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepadaMu. Semua telah diserahkan kepadaKu oleh BapaKu dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya".

Yoh 5:21 - "Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendakiNya".

Ro 10:20 - "Dan dengan berani Yesaya mengatakan: ‘Aku telah berke-nan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampak-kan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku’".

2Tim 1:9 - "Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita de-ngan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karuniaNya sendiri, yang telah dikaru-niakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman".

Yak 1:18 - "Atas kehendakNya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaanNya".

NIV: "He chose to give us birth through the word of truth, that we might be a kind of firstfruits of all he created" (= Ia memilih untuk melahirkan kita melalui firman kebenaran, supaya kita bisa menjadi buah sulung dari semua ciptaanNya).

4) Ayat-ayat yang menunjukkan bahwa orang-orang tertentu diselamat-kan karena karunia Tuhan, sedangkan orang-orang lain binasa, kare-na Tuhan tidak menghendaki keselamatan mereka.

Mat 13:10-15 - "Maka datanglah murid-muridNya dan bertanya kepa-daNya: ‘Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perum-pamaan?’ Jawab Yesus: ‘Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perum-pamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah mene-bal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku me-nyembuhkan mereka".

Yoh 12:39-40 - "Karena itu mereka tidak dapat percaya, sebab Yesaya telah berkata juga: ‘Ia telah membutakan mata dan mendegilkan hati mereka, supaya mereka jangan melihat dengan mata, dan menanggap dengan hati, lalu berbalik, sehingga Aku menyembuhkan mereka’".

5) Ayat-ayat yang menunjukkan bahwa Allah menyediakan Kerajaan surga / tempat di surga untuk orang-orang tertentu.

Mat 20:23 - "Yesus berkata kepada mereka: ‘CawanKu memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kananKu atau di sebelah kiriKu, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa BapaKu telah menyediakannya’".

Mat 25:34 - "Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kananNya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh BapaKu, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan".

6) Ayat-ayat yang menunjukkan bahwa ada orang-orang yang ditentukan untuk dihukum.

Yoh 17:12 - "Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam namaMu, yaitu namaMu yang telah Engkau berikan kepadaKu; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci".

Amsal 16:4 - "TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuatNya untuk hari malapetaka".

Yudas 4 - "Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus".

7) Text istimewa dari Predestinasi.

Ro 9:6-29 - "Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel, dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: ‘Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu.’ Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar. Sebab firman ini mengandung janji: ‘Pada waktu seperti inilah Aku akan datang dan Sara akan mempunyai seorang anak laki-laki.’ Tetapi bukan hanya itu saja. Lebih terang lagi ialah Ribka yang mengandung dari satu orang, yaitu dari Ishak, bapa leluhur kita. Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, - supaya rencana Allah tentang pemilihanNya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilanNya - dikatakan kepada Ribka: ‘Anak yang tua akan menjadi hamba anak yang muda,’ seperti ada tertulis: ‘Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau.’ Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil! Sebab Ia berfirman kepada Musa: ‘Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.’ Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah. Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun: ‘Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihat-kan kuasaKu di dalam engkau, dan supaya namaKu dimasyhurkan di seluruh bumi.’ Jadi Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendakiNya dan Ia menegarkan hati siapa yang dikehendakiNya. Sekarang kamu akan berkata kepadaku: ‘Jika demikian, apa lagi yang masih disalahkanNya? Sebab siapa yang menentang kehendakNya?’ Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: ‘Mengapakah eng-kau membentuk aku demikian?’ Apakah tukang periuk tidak mempu-nyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa? Jadi, kalau untuk menunjukkan murkaNya dan menyatakan kuasaNya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaanNya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan - justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaanNya atas benda-benda belas kasihanNya yang telah dipersiapkanNya untuk kemu-liaan, yaitu kita, yang telah dipanggilNya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain, seperti yang difir-mankanNya juga dalam kitab nabi Hosea: ‘Yang bukan umatKu akan Kusebut: umatKu dan yang bukan kekasih: kekasih.’ Dan di tempat, di mana akan dikatakan kepada mereka: ‘Kamu ini bukanlah umatKu,’ di sana akan dikatakan kepada mereka: ‘Anak-anak Allah yang hidup.’ Dan Yesaya berseru tentang Israel: ‘Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan. Sebab apa yang telah difirmankanNya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera.’ Dan seperti yang dikatakan Yesaya sebelumnya: ‘Sean-dainya Tuhan semesta alam tidak meninggalkan pada kita keturunan, kita sudah menjadi seperti Sodom dan sama seperti Gomora.’"

8) Ayat-ayat lain yang mendukung adanya Predestinasi.

Yoh 15:16 - "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memi-lih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaKu, diberikanNya kepadamu".

Yoh 15:19 - "Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi ka-mu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu".

Kis 9:15 - "Tetapi firman Tuhan kepadanya: ‘Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagiKu untuk memberitakan namaKu kepada bang-sa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel".

Kis 18:10 - "Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorangpun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umatKu di kota ini".

Ro 11:25 - "Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk".

1Kor 1:27-30 - "Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan mengu-duskan dan menebus kita".

B) Dasar-dasar lain dari Predestinasi.

1) Pada waktu Allah menciptakan segala sesuatu, maka ada yang dicip-takan sebagai benda, sebagai tumbuh-tumbuhan, sebagai binatang, sebagai manusia dan sebagai malaikat. Ini semua dilakukan berda-sarkan kehendak dan kemurahan hati Allah, bukan karena Ia melihat akan adanya sesuatu yang baik dalam ciptaanNya itu.

Calvin:

"Let them answer why they are men rather than oxen or asses. Although it was in God’s power to make them dogs, he formed them to his own image" [= Biarlah mereka (orang-orang yang anti Predestinasi) menjawab me-ngapa mereka adalah manusia dan bukannya sapi atau keledai. Sekali-pun Allah berkuasa membuat mereka jadi anjing, Ia membentuk mereka sesuai gambarNya] - ‘Institutes of the Christian Religion’, Book III, Chapter XXII, no 1.

Kalau Allah yang berdaulat itu mempunyai hak untuk menciptakan se-bagai benda, binatang, tumbuh-tumbuhan, manusia, ataupun malaikat, mengapa Ia tidak mempunyai hak untuk melakukan Predestinasi?

2) Persoalan bayi yang mati.

Ada pandangan-pandangan yang bertentangan tentang seseorang yang mati pada waktu masih bayi. Tetapi ini tidak jadi soal di sini. Kalau bayi mati itu masuk surga berarti bayi itu ditentukan / dipre-destinasikan untuk selamat, karena bayi itu masuk surga tanpa ia beriman kepada Kristus ataupun melakukan perbuatan baik apapun juga. Sedangkan kalau bayi mati itu masuk neraka, maka itu berarti bayi itu ditentukan untuk binasa, karena ia tidak diberi kesempatan apapun untuk bertobat / percaya kepada Yesus ataupun berbuat baik. Jadi, apakah kita percaya bahwa bayi mati itu masuk surga atau neraka, tetap menunjukkan bahwa ada predestinasi terhadap bayi-bayi itu. Juga terlihat bahwa predestinasi terhadap bayi-bayi ini tidak tergantung pada iman maupun perbuatannya, karena ia sudah mati tanpa bisa beriman ataupun berbuat apapun.

Catatan: Arminianisme percaya bahwa bayi mati akan masuk surga.

3) Binasanya orang kafir yang mati tanpa Taurat / Injil / kesempatan untuk bertobat.

Ada orang-orang yang dibiarkan oleh Allah untuk mati tanpa kesem-patan untuk bertobat:

a) Dalam Perjanjian Lama, di luar orang Yahudi hampir semuanya binasa tanpa kesempatan.

Ro 2:12a - "Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat".

Orang-orang non Yahudi yang selamat hanyalah orang seperti Naaman, dsb, yang masuk ke dalam agama Yahudi.

b) Dalam Perjanjian Baru, ada orang-orang yang mati tanpa pernah mendengar Injil, dan ini juga binasa tanpa ada kesempatan untuk percaya kepada Yesus.

Ro 10:13-14 - "Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepadaNya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakanNya?".

Text ini membentuk suatu rantai. Orang yang berseru kepada nama Tuhan akan selamat, tetapi ia tidak akan bisa berseru kepa-da nama Tuhan kalau ia tidak percaya kepada Tuhan. Dan ia tidak akan bisa percaya kepada Tuhan kalau ia tidak perneh mendengar tentang Dia. Dan ia tidak akan bisa mendengar tentang Dia, kalau tidak ada yang memberitakan Injil kepadaNya.

Jadi, kalau tidak ada orang yang memberitakan Injil kepadanya, ia tidak bisa mendengar tentang Dia, sehingga tidak percaya kepada-Nya, sehingga tidak bisa berseru kepadaNya, sehingga tidak bisa diselamatkan.

Dengan demikian jelaslah bahwa orang yang tidak diinjili / tidak pernah mendengar tentang Yesus, pasti tidak selamat. Fakta Kitab Suci inilah yang mendasari pengutusan misionaris ke tempat-tem-pat yang belum pernah dijangkau Injil.

Bandingkan juga dengan Yeh 33:8 yang berbunyi:

"Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! - dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingat-kan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertang-gungan jawab atas nyawanya dari padamu".

Jelas bahwa orang-orang yang tidak diberi kesempatan untuk bertobat ini, adalah orang-orang yang memang ditetapkan untuk binasa.

Loraine Boettner:

4) Pemilihan terhadap Israel dalam Perjanjian Lama.

Ul 7:6 & Ul 32:8-9 menunjukkan pemilihan Tuhan atas Israel.

Alasan pemilihan Israel:

Israel diberi tanah Kanaan (ini jelas berhubungan dengan pemilih-an terhadap mereka), bukan karena jasa mereka. Bahkan dikata-kan secara explicit bahwa mereka adalah ‘bangsa yang tegar tengkuk’ (Ul 9:6b bdk. Kel 32:9).

Yeh 16:1-14 - "Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku: ‘Hai anak manusia, beritahukanlah kepada Yerusalem perbuatan-perbuatannya yang keji dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada Yerusalem: Asalmu dan kelahiranmu ialah dari tanah Kanaan; ayahmu ialah orang Amori dan ibumu orang Heti. Kelahiranmu begini: Waktu engkau dilahirkan, pusatmu tidak dipotong dan engkau tidak dibasuh dengan air supaya bersih; juga dengan garampun engkau tidak digosok atau dibedungi dengan lampin. Tidak seorangpun merasa sayang kepadamu sehingga diperbuatnya hal-hal itu kepadamu dari rasa belas kasihan; malahan engkau dibuang ke ladang, oleh karena orang pandang enteng kepadamu pada hari lahirmu. Maka Aku lalu dari situ dan Kulihat engkau menendang-nendang dengan kakimu sambil berlumuran darah dan Aku berkata kepadamu dalam keadaan berlumuran darah itu: Engkau harus hidup dan jadilah besar seperti tumbuh-tumbuhan di ladang! Engkau menjadi besar dan sudah cukup umur, bahkan sudah sampai pada masa mudamu. Maka buah dadamu sudah montok, rambutmu sudah tumbuh, tetapi engkau dalam keadaan telanjang bugil. Maka Aku lalu dari situ dan Aku melihat engkau, sungguh, engkau sudah sampai pada masa cinta berahi. Aku menghamparkan kainKu kepadamu dan menutupi auratmu. Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau, demikianlah firman Tuhan ALLAH, dan dengan itu engkau Aku punya. Aku membasuh engkau dengan air untuk membersihkan darahmu dari padamu dan Aku mengurapi engkau dengan minyak. Aku mengenakan pakaian berwarna-warna kepadamu dan memberikan engkau sandal-sandal dari kulit lumba-lumba dan tutup kepala dari lenan halus dan selendang dari sutera. Dan Aku menghiasi engkau dengan perhiasan-perhiasan dan mengenakan gelang pada tanganmu dan kalung pada lehermu. Dan Aku mengenakan anting-anting pada hidungmu dan anting-anting pada telingamu dan mahkota kemuliaan di atas kepalamu. Dengan demikian engkau menghias dirimu dengan emas dan perak, pakaianmu lenan halus dan sutera dan kain berw arna-warna; makananmu ialah tepung yang terbaik, madu dan minyak dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadi ratu. Dan namamu termasyhur di antara bangsa-bangsa karena kecantikanmu, sebab sangat sempurna adanya, oleh karena semarak perhiasanKu yang Kuberikan kepadamu, demikianlah firman Tuhan ALLAH’".

Dari semua alasan ini terlihat bahwa Israel dipilih sama sekali bukan karena mereka baik, tetapi karena itulah kehendak Allah. Kalau kita bisa mempercayai bahwa Israel dipilih semata-mata berdasarkan kehendak Allah yang berdaulat, lalu mengapa kita tidak bisa percaya bahwa kitapun dipilih semata-mata berdasarkan kehendak Allah yang berdaulat?

Catatan:

Memang pemilihan Israel berbeda dengan Predestinasi, karena tidak semua Israel selamat. Tetapi B. B. Warfield menganggap bahwa Israel ini adalah simbol dari orang pilihan yang sejati.

B. B. Warfield:

"... though Israel as a nation constituted the chosen people of God ..., yet we must not lose from sight the fact that the nation as such was rather the symbolical than the real people of God, and was His people at all, indeed, only so far as it was, ideally or actually, identified with the inner body of the really ‘chosen’" (= ... sekalipun Israel sebagai bangsa membentuk umat pilihan Allah ..., tetapi kita tidak boleh mengabaikan fakta bahwa bangsa itu lebih merupakan simbol dari pada umat Allah yang sungguh-sungguh, dan mereka hanya menjadi umatNya kalau mereka secara ideal dan sungguh-sungguh bergabung dengan tubuh dalam dari orang-orang pilihan yang sungguh-sungguh) - ‘Biblical and Theological Studies’, hal 290.

5) Adanya malaikat pilihan.

1Tim 5:21 - "Di hadapan Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihanNya kupesankan dengan sungguh kepadamu: camkanlah petun-juk ini tanpa prasangka dan bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak".

Perhatikan juga Mat 25:41 yang menunjukkan bahwa Tuhan menyiap-kan / menyediakan neraka untuk ‘reprobate angels’ (= malaikat-malai-kat yang ditetapkan untuk binasa).

Mat 25:41 - "Enyahlah dari hadapanKu, hai kamu orang-orang terku-tuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya".

Sebagai tambahan dalam persoalan ini, perlu diketahui bahwa ada perbedaan antara pemilihan pada malaikat dan pada manusia (R. L. Dabney, ‘Lectures in Systematic Theology’, hal 231-232):

    1. Pada manusia: semua manusia berdosa, lalu dari antara mereka dipilih orang-orang tertentu untuk diselamatkan melalui iman.
    2. Pada malaikat: semua malaikat suci, dan dari antara mereka lalu dipilih malaikat-malaikat tertentu. Yang dipilih dijaga supaya tidak jatuh; yang tidak dipilih akan jatuh.

    3. Manusia dipilih melalui / di dalam Yesus Kristus.

Malaikat tidak dipilih dalam seorang Pengantara, karena mereka suci dan karena itu tidak memerlukan penebusan.

6) Kitab Kehidupan.

Kitab Kehidupan mencatat nama dari orang-orang yang selamat, atau dengan kata lain, orang yang namanya tercatat dalam Kitab Kehi-dupan itulah yang akan masuk surga.

Wah 21:27 - "Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu".

Sebaliknya, orang yang namanya tidak tercatat dalam kitab kehidupan itu akan masuk ke neraka.

Wah 20:15 - "Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, dilemparkan ke dalam lautan api itu".

Sesuatu yang menarik dan harus diperhatikan tentang kitab kehidup-an ini ialah bahwa Tuhan bukannya baru menuliskan nama seseorang di dalam kitab itu pada waktu orang itu bertobat / percaya kepada Yesus! Nama seseorang sudah tertulis atau tidak tertulis dalam kitab kehidupan sejak dunia belum dijadikan.

Ini bisa terlihat dalam Wah 13:8 yang berbunyi: "Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih".

Bandingkan juga dengan Wah 17:8 yang berbunyi: "Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila ....".

Memang kalau kita melihat Wah 13:8 dan Wah 17:8 di atas, kita meli-hat bahwa kedua ayat itu berbicara tentang orang yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan. Tetapi bahwa orang-orang tertentu namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan, secara implicit / tidak langsung menunjukkan sebaliknya, yaitu bahwa orang yang namanya ada dalam kitab kehidupan, juga sudah tercatat sebelum dunia dijadikan.

Hal yang perlu kita ketahui tentang Wah 13:8 ini adalah bahwa dalam bahasa Yunaninya, kata-kata ‘sejak dunia dijadikan’ mempunyai 2 ke-mungkinan:

a) Dihubungkan dengan ‘penulisan dalam kitab kehidupan’.

Ini sesuai dengan terjemahan Kitab Suci Indonesia, dan juga RSV, NASB, dan ASV.

Kalau dipilih arti ini, maka Wah 13:8 ini menjadi seperti Wah 17:8.

b) Dihubungkan dengan ‘penyembelihan Anak Domba’.

Ini sesuai dengan KJV yang menterjemahkan:

"... whose names are not written in the book of life of the Lamb slain from the foundation of the world" (= ... yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan dari Anak Domba yang disembelih sejak dunia dijadikan).

NIV dan NKJV menterjemahkan seperti KJV.

William Barclay memilih pandangan yang pertama, dengan berkata:

"We have in these two translations two equally precious truths. But, if we must choose, we must choose the first, because there is no doubt that is the way in which John uses the phrase when he repeats it in Revelation 17:8" (= dalam kedua terjemahan ini kita mempunyai dua kebenaran yang sama berharga. Tetapi, jika kita harus memilih, kita harus memilih yang pertama, karena tidak ada keraguan bahwa demikianlah Yohanes meng-gunakan ungkapan itu ketika ia mengulanginya dalam Wahyu 17:8).

Catatan: perlu diingat bahwa andaikatapun yang benar dari dua ke-mungkinan ini adalah yang kemungkinan yang kedua, tetap ada Wah 17:8 yang jelas-jelas berbicara bahwa tertulisnya / tidak tertulisnya nama dalam kitab kehidupan itu sudah dilakukan sejak dunia dijadi-kan!

William Barclay, yang bukanlah seorang Calvinist, menafsirkan arti ungkapan itu dengan berkata:

"The meaning would then be that God has chosen his own from before the beginning of time, and nothing in life or in death, nothing in time or eternity, nothing that the Devil or the Roman Empire can ever do can pluck them from his hand" (= Artinya adalah bahwa Allah telah memilih milik-Nya sejak sebelum permulaan waktu, dan tidak ada sesuatupun dalam kehidupan atau kematian, tidak ada sesuatupun dalam waktu atau kekekalan, tidak ada sesuatupun yang bisa dilakukan oleh Setan atau Kekaisaran Romawi yang bisa mengambil mereka dari tanganNya).

William Hendriksen, dalam tafsirannya tentang Wah 13:8 berkata:

"But even in these most dreadful days that shall precede Christ’s second coming there will be believers on earth, those whose names have been written from eternity in the Lamb’s book of life (cf. 17:8). Because of the fact that God has elected them from eternity to salvation in sanctification of the Spirit and belief of the truth (2Thes. 2:13), these individuals cannot perish. The government of antichrist may destroy their bodies, but it cannot destroy their souls" [= Tetapi bahkan pada hari-hari yang paling menge-rikan yang akan mendahului kedatangan Kristus yang keduakalinya, tetap akan ada orang-orang percaya di bumi, mereka yang namanya telah tertulis dari kekekalan dalam kitab kehidupan Anak Domba (bdk. 17:8). Disebabkan oleh fakta bahwa Allah telah memilih mereka sejak kekekalan untuk diselamatkan dalam pengudusan Roh dan kepercayaan pada kebenaran (2Tes 2:13), individu-individu ini tidak bisa binasa. Pe-merintahan antikristus bisa menghancurkan tubuh mereka, tetapi tidak bisa menghancurkan jiwa mereka] - ‘More than Conquerors’, hal 147.

George Eldon Ladd, yang juga bukan seorang Calvinist, dalam tafsir-annya tentang Wah 13:8 berkata:

"For the book of life, see 3:5. Here and in 21:27, it is called the Lamb’s book of life. It is the register of those who have been saved by faith in the crucified Lamb of God. That their names were written before the foundation of the world carries the assurance that even though they seem to be powerless before the attacks of the beast, they are really in the keeping providence of God and have been since the foundation of the world. ‘Before the foundation of the world’ grammatically can modify either ‘written’ (as in RSV) or ‘slain’ (as in AV), but the parallel thought in 17:8 decides in favour of the former construction" [= Untuk kitab kehidupan, lihat 3:5. Di sini dan dalam 21:27, itu disebut kitab kehidupan Anak Domba. Itu adalah catatan tentang mereka yang telah diselamatkan oleh iman dalam Anak Domba Allah yang tersalib. Bahwa nama mereka telah tertulis sebelum dunia dijadikan memberikan kepastian bahwa sekalipun mereka kelihatannya tidak berdaya di hadapan serangan binatang itu, sebetul-nya mereka ada dalam pemeliharaan Providensia Allah dan telah ada sejak dunia dijadikan. ‘Sebelum dunia dijadikan’ secara tatabahasa bisa menjelaskan baik ‘tertulis’ (seperti dalam RSV) ataupun ‘disembelih’ (seperti dalam AV/KJV), tetapi pemikiran yang paralel dalam 17:8 men-dukung konstruksi yang pertama] - ‘A Commentary on the Revelation of John’, hal 181.

Leon Morris (Tyndale Commentary), dalam tafsirannya tentang Wah 13:8 berkata:

"But the significant thing is that their names are not written in the book of life. John wants his little handful of persecuted Christians to see that the thing that matters is the sovereignty of God, not the power of evil. When a man’s name is written in the book of life he will not be forgotten. His place is secure" (= Tetapi hal yang penting adalah bahwa nama-nama mereka tidak tertulis dalam kitab kehidupan. Yohanes ingin sedikit orang-orang kristen yang dianiaya itu melihat bahwa hal yang berarti adalah ke-daulatan Allah, bukan kuasa jahat. Kalau nama seseorang tertulis dalam kitab kehidupan, ia tidak akan dilupakan. Tempat / kedudukannya ada-lah aman / pasti).

Dan tentang Yoh 17:8 Leon Morris berkata:

"The reminder that this goes back to the foundation of the world is a reminder of God’s eternal purpose" (= Mengingatkan bahwa hal ini sudah ada pada penjadian dunia adalah mengingatkan tentang Rencana Allah yang kekal).

Bahwa nama seseorang sudah tertulis atau tidak tertulis dalam kitab kehidupan sebelum dunia dijadikan, jelas menunjukkan bahwa sela-mat atau tidaknya seseorang sudah ditentukan sejak dunia belum dijadikan. Inilah Predestinasi!

Catatan: tentang ‘penghapusan nama dari Kitab Kehidupan’ (Kel 32:33 Maz 69:29) akan saya bahas pada waktu membahas point ke 5 dari Calvinisme, yaitu Perseverance of the Saints (= ketekunan orang-orang kudus).

7) Kelahiran baru (Regeneration), yang merupakan pekerjaan Roh Ku-dus, dan yang dilakukan sesuai kehendak Roh Kudus, menunjukkan adanya Predestinasi.

Untuk mengerti ini kita perlu mengerti dahulu apakah regeneration / kelahiran baru itu.

a) Apakah regeneration itu?

Banyak orang bersaksi bahwa ia dilahirbarukan tanggal sekian tahun sekian, dsb. Yang ia maksudkan adalah pada saat itu ia bertobat / percaya kepada Kristus, tetapi ia mencampuradukkan hal itu dengan kelahiran baru / regeneration. Ini jelas merupa-kan pengertian yang salah, karena regeneration harus menda-hului iman, dan tanpa regeneration seseorang tidak mungkin bisa beriman kepada Kristus.

Kalau seseorang sudah bisa meninggalkan dosa-dosanya dan mengubah hidupnya ke arah yang positif, maka sering dikata-kan bahwa ia sudah mengalami regeneration / kelahiran baru. Ini lagi-lagi merupakan pandangan yang salah, karena per-ubahan hidup / pengudusan terjadi sesudah seseorang ber-iman, sehingga jelas bahwa regeneration harus mendahului pengudusan.

b) Regeneration dalam arti sempit dan luas (Louis Berkhof).

1. ‘Regeneration dalam arti sempit’.

Ini menunjuk pada saat pertama penanaman hidup yang baru dalam roh / jiwa manusia, dan kalau mau dianalogikan dalam dunia jasmani, maka ini menunjuk pada pembuahan (saat sper-ma bertemu dengan sel telur).

Di dalam theologia, kalau dibicarakan tentang regeneration, biasanya arti sempit inilah yang dimaksudkan.

2. ‘Regeneration dalam arti yang luas’.

Di sini, hidup yang baru yang tadinya ada di dalam, mulai muncul ke permukaan, sehingga bisa disadari oleh orangnya sendiri, bahkan mungkin terlihat oleh orang lain.

Ini bisa dianalogikan dengan kelahiran (saat bayi keluar dari kandungan).

Pembedaan ini sangat penting, karena dalam Kitab Suci, ayat-ayat yang berhubungan dengan regeneration, kadang-kadang menun-juk pada regeneration dalam arti pertama, dan kadang-kadang me-nunjuk pada regeneration dalam arti kedua, sehingga kalau kita tidak membedakan kedua arti itu, kita akan menjumpai hal-hal kontradiksi dalam Kitab Suci.

c) Sifat-sifat / ciri-ciri regeneration:

1. Regeneration terjadi dalam sub-conscious life (= alam bawah sadar) dari manusia.

Dasar:

2. Regeneration bersifat monergistic.

Istilah monergistic adalah suatu istilah theologia yang berasal dari 2 kata Yunani yaitu MONO (= satu) dan ERGA (work / pekerjaan), dan ini menunjukkan bahwa ‘hanya satu pihak yang bekerja’.

Jadi berbeda dengan pengudusan dimana dua pihak, yaitu Allah dan kita, sama-sama bekerja untuk melakukan hal itu (Synergistic), maka dalam terjadinya regeneration, hanya satu pihak yang bekerja, yaitu Allah! Bagaimana dengan manusia-nya? Manusianya pasif secara total, dan sama sekali tidak ikut mengerjakan regeneration itu!

Dasar Kitab Suci:

Memang dalam kelahiran jasmani, bayi yang dilahirkan itu juga pasif total, dalam arti ia sama sekali tidak membantu terjadinya kelahiran itu. Apalagi kalau kita berbicara tentang pembuahan / pertemuan sprema dan sel telur (regeneration dalam arti sempit), maka bayi itu lebih-lebih pasif total!

Yoh 1:13 ini menjelaskan tentang anak-anak Allah dalam Yoh 1:12. Kata-kata ‘bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan laki-laki’ menun-jukkan bahwa dalam persoalan regeneration manusia sama sekali tidak punya peranan, sedangkan kata-kata ‘melainkan dari Allah’ menunjukkan bahwa regeneration merupakan pekerjaan Allah saja!

Ayat ini jelas menunjukkan bahwa ‘daging / manusia’ hanya bisa melahirkan ‘daging’ (= manusia yang dikuasai dosa). Hanya Roh (Roh Kudus) yang bisa melahirkan ‘roh’ (manu-sia yang dikuasai Roh Kudus).

Keberatan terhadap pandangan ini:

Yoh 3:7b yang berbunyi: "Kamu harus dilahirkan kembali", me-merintahkan kita untuk dilahirbarukan!

Jawaban terhadap keberatan ini:

Yoh 3:7 bukanlah suatu perintah, tetapi menunjukkan bahwa kelahiran baru adalah syarat mutlak untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

William Hendriksen:

"It does not refer to the realm of moral duty, but to that of the divine decree" (= itu tidak menunjuk pada kewajiban moral, tetapi pada ketetapan ilahi).

Illustrasi:

Orang yang mau jadi ABRI, tinggi badan harus 170 cm, usia harus 21 tahun ke atas, berat badan harus diatas 60 kg. Kata ‘harus’ di sini tidak berarti bahwa itu adalah perintah, tetapi menunjukkan bahwa itu adalah syarat!

Karena regeneration / kelahiran baru adalah pekerjaan Roh Kudus secara mutlak, maka tidak ada hal apapun yang bisa dilakukan oleh manusia supaya hal itu bisa terjadi.

Bandingkan dengan buku tulisan Billy Graham (ia adalah se-orang Arminian!) yang berjudul 'How to be born again' (= bagai-mana caranya supaya dilahirkan kembali), yang dari judulnya saja sudah jelas menunjukkan pengertiannya yang salah ten-tang kelahiran baru!

3. Regeneration dilakukan sesuai kehendak dan kedaulatan Roh Kudus.

Yoh 3:8 - "Angin bertiup kemana ia mau, dan engkau mende-ngar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau kemana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh".

Kata-kata ‘angin bertiup kemana ia mau’ menunjukkan bahwa Roh Kudus bekerja / melahirbarukan sesukaNya.

Ini menunjukkan bahwa Ia memilih orang-orang tertentu sesuai kehendakNya untuk dilahirbarukan, dan Ia tidak melahirbaru-kan yang lain. Ini jelas menunjuk pada Predestinasi!

8) Doktrin Total Depravity, dan doktrin bahwa iman adalah pemberian Allah, menunjukkan adanya Predestinasi.

Loraine Boettner:

"If the doctrine of Total Inability or Original Sin be admitted, the doctrine of unconditional Election follows by the most inescapable logic" (= Jika doktrin tentang Total Depravity atau Dosa Asal diterima, maka doktrin pemilihan yang tidak bersyarat akan mengikuti oleh suatu logika yang tidak terhindarkan) - ‘The Reformed Doctrine of Predestination’, hal 95.

Keadaan Total Depravity dari manusia, tidak memungkinkan manusia untuk percaya kepada Yesus dengan kekuatan dan kemauannya sen-diri. Ini sudah saya bahas dalam pelajaran tentang Total Depravity, dan tidak akan saya ulangi di sini.

Tetapi Kitab Suci maupun fakta menunjukkan bahwa ada orang-orang tertentu yang ternyata beriman / percaya kepada Yesus. Mengapa bisa demikian? Karena adanya:

a) Pekerjaan Allah di dalam diri mereka.

Ini terlihat dari ayat-ayat di bawah ini:

Yoh 6:37a - "Semua yang diberikan Bapa kepadaKu akan datang kepadaKu".

Yoh 17:2b - "Ia akan memberikan hidup kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepadaNya".

Yoh 17:6 - "Aku telah menyatakan namaMu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepadaKu dari dunia. Mereka itu milikMu dan Engkau telah memberikan mereka kepadaKu dan mereka telah menuruti firmanMu".

Yoh 17:9 - "Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepadaKu, sebab mereka adalah milikMu".

Yoh 6:44 - "Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepadaKu, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir jaman".

1Kor 1:30a - "Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus".

b) Pemberian iman / pertobatan dari Allah kepada mereka.

Kis 11:18b - "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaru-niakan pertobatan yang memimpin kepada hidup".

Fil 1:29 - "Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk per-caya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia".

Jadi, kalau ada orang yang percaya kepada Yesus, itu karena Allah bekerja dalam dirinya dan memberikan iman kepadanya. Sebaliknya kalau ada orang yang terus menolak Kristus sampai ia mati, itu disebabkan karena Allah tidak bekerja dalam dirinya dan / atau tidak memberikan iman kepadanya. Jadi, adanya orang yang percaya dan yang tidak percaya, menunjukkan bahwa ada orang yang diberi iman dan tidak diberi iman oleh Bapa. Jadi di sini ada pemilihan / penetap-an dari Bapa, tentang siapa yang diberi iman (Elect - orang yang dipilih / ditentukan untuk selamat) dan siapa yang tidak diberi iman (Reprobate - orang yang dipilih / ditentukan untuk binasa). Semua ini mendukung doktrin Reformed / Calvinisme tentang Unconditional Election / Predestinasi.

Arthur W. Pink menguraikan hal ini dengan cara yang menarik. Ia berkata:

"‘Salvation is of the Lord’ (Jonah 2:9); but the Lord does not save all. Why not? He does save some; then if He saves some, why not others? Is it because they are too sinful and depraved? No; for the apostle wrote, ‘This is a faithful saying, and worthy of all acceptation, that Christ Jesus came into the world to save sinners; of whom I am chief’ (1Tim. 1:15). Therefore, if God saved the ‘chief’ of sinners, none are excluded because of their depravity. Why then does not God save all? Is it because some are too stony-hearted to be won? No; because of the most stony-hearted people of all it is written, that God will yet ‘take the stony heart out of their flesh, and will give them a heart of flesh (Ezek. 11:19)" [= ‘Keselamatan adalah dari TUHAN’ (Yunus 2:9); tetapi Tuhan tidak menyelamatkan semua orang. Mengapa tidak? Ia memang menyelamatkan sebagian orang; lalu jika Ia menyelamatkan sebagian orang, mengapa Ia tidak menyelamatkan yang lain? Apakah karena mereka terlalu berdosa dan bejat? Tidak; karena rasul menulis, ‘Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa. dan di antara mereka akulah yang paling berdosa’ (1Tim 1:15). Karena itu, jika Allah menyelamatkan orang yang paling berdosa, tidak ada yang tidak bisa diselamatkan karena kebejatan mereka. Lalu mengapa Allah tidak menyelamatkan semua? Apakah karena sebagian orang terlalu keras hatinya untuk dimenangkan? Tidak; karena tentang bangsa yang paling keras hatinya dituliskan, bahwa Allah akan ‘mengambil hati yang keras itu dari daging mereka, dan akan memberikan hati dari daging’ (Yeh 11:19)] - ‘The Sovereignty of God’, hal 45.

Arthur W. Pink lalu melanjutkan:

"Why is it that all are not saved, particularly all who hear the Gospel? Do you still answer, Because the majority refuse to believe? Well, that is true, but it is only a part of the truth. It is the truth from the human side. But there is a Divine side too, and this side of the truth needs to be stressed or God will be robbed of His glory" (= Mengapa tidak semua diselamatkan, khususnya semua yang mendengar Injil? Apakah kamu tetap menjawab, Karena mayoritas menolak untuk percaya? Itu memang benar, tetapi itu hanyalah sebagian dari kebenaran. Itu adalah kebenaran dari sudut manusia. Tetapi ada sudut Allah juga, dan sudut kebenaran ini perlu ditekankan, atau Allah akan dirampok kemuliaanNya) - ‘The Sovereign-ty of God’, hal 46.

Arthur W. Pink melanjutkan lagi:

"The unsaved are lost because they refuse to believe; the others are saved because they believe. But why do these others believe? What is it that causes them to put their trust in Christ? Is it because they are more intelligent than their fellows, and quicker to discern their need of salvation? Perish the thought, ‘Who maketh thee to differ from another? And what hast thou that thou didst not receive? Now if thou didst receive it, why dost thou glory, as if thou hadst not received it?’ (1Cor. 4:7)" [= Orang yang tidak selamat terhilang karena mereka menolak untuk percaya; yang lain diselamatkan karena mereka percaya. Tetapi mengapa yang lain ini percaya? Apa yang menyebabkan mereka percaya kepada Kristus? Apakah karena mereka lebih pandai dari pada sesama mereka, dan lebih cepat melihat kebu-tuhan keselamatan mereka? Buanglah pikiran itu, ‘Karena siapa yang membuat engkau berbeda dari orang lain? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerima-nya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?’ (1Kor 4:7)] - ‘The Sovereignty of God’, hal 46.

Catatan:

1Kor 4:7 versi Kitab Suci Indonesia berbunyi:

"Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau me-mang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?".

Bagian yang saya garisbawahi itu salah terjemahan.

NIV: "For who makes you different from anyone else? What do you have that you did not receive? And if you did receive it, why do you boast as though you did not?" (= Karena siapa yang membuat engkau berbeda dari orang lain? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?).

Akhirnya Arthur W. Pink menyimpulkan dan sekalgus memberikan dasar Kitab Suci untuk kesimpulannya itu:

9) Bahwa manusia diselamatkan semata-mata karena kasih karunia Allah, bukan karena perbuatan baik manusia, tidak bisa tidak akan menunjuk pada adanya Predestinasi.

Kitab Suci memang secara jelas mengajar bahwa manusia diselamat-kan semata-mata oleh kasih karunia Allah, dan sama sekali bukan karena perbuatan baik manusia.

Ef 2:8-9 - "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri".

Kalau keselamatan memang bukan terjadi karena perbuatan baik manusia, tetapi karena pemberian kasih karunia, maka jelaslah bahwa siapa yang diselamatkan dan siapa yang tidak diselamatkan tergan-tung kepada Allah. Kalau Allah memberikan kasih karuniaNya kepada seseorang maka orang itu akan percaya kepada Yesus dan selamat. Sebaliknya kalau Allah menahan kasih karuniaNya dari diri seseorang (dan Ia berhak melakukan hal ini - bdk. Ro 9:15,18), maka orang itu tidak akan percaya kepada Yesus dan tidak akan selamat. Lalu siapa yang diberi kasih karunia dan siapa yang tidak? Berdasarkan apa Allah memilih? Jelas berdasarkan Predestinasi / pemilihan Allah. Me-mang Predestinasi berhubungan sangat erat dengan kasih karunia.

Hal ini terlihat dari Ef 1:4-8a yang berbunyi: "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapanNya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anakNya, sesuai dengan kerelaan kehendakNya, supaya terpujilah kasih karuniaNya yang mulia, yang dikaruniakanNya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihiNya. Sebab di dalam Dia dan oleh darahNya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karuniaNya yang dilimpah-kanNya kepada kita".

Perhatikan bahwa kalau dalam Ef 1:4-5 Paulus berbicara tentang Predestinasi / pemilihan, maka dalam Ef 1:6-8a ia berbicara tentang kasih karuniaNya. Bahkan dalam Ef 1:6 itu ada kata-kata "supaya terpujilah kasih karuniaNya yang mulia", yang jelas menunjukkan bah-wa tujuan Predestinasi / pemilihan itu adalah untuk meninggikan kasih karunia Allah.

Hubungan erat antara Predestinasi dan kasih karunia Allah ini juga terlihat dari Ro 11:5-6 yang berbunyi: "Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia. Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia".

Pdt. dr. Yusuf B. S. dan Guy Duty sama-sama menekankan kesela-matan yang merupakan anugerah / pemberian cuma-cuma dari Allah berdasarkan Ef 2:8-9, tetapi anehnya mereka tetap mengakui bahwa manusia selamat karena kemauan mereka, dan bahkan dipilih oleh Allah karena Allah melihat lebih dulu kebaikan mereka / iman mereka. Ini jelas merupakan suatu kontradiksi! Bahwa mereka berdua memang mengajarkan kontradiksi itu, akan saya tunjukkan di bawah ini, melalui kutipan-kutipan dari buku-buku mereka.

a) Pdt. dr. Yusuf B. S.

"Ada seseorang ditanya, kalau sekarang mati, ke mana? Jawab-nya tegas: ‘Ke Surga!’. Kalau lima tahun lagi mati, ke mana? Orang itu berpikir lalu katanya: ‘Kalau saya tetap setia, saya ke Surga!’. Betulkah ini? Kepastian keselamatan kita, tergantung dari Allah dan kita. Allah 100 % menghendaki keselamatan kita. Ia tidak pernah berubah Ibr 13:8. Sebab itu sekarang hanya tergantung dari kita. Kalau kita sungguh-sungguh, itu berarti kita akan tumbuh, tidak tinggal kanak-kanak rohani, pasti naik, kita juga pasti tetap selamat. Jadi kepastian keselamatan itu tergan-tung dari kesungguhan kita dengan kata lain: tergantung dari tingkat kerohanian kita".

Dari kata-katanya ini jelas terlihat bahwa kesetiaan, kesung-guhan dan bahkan tingkat kerohanian seseorang berperan / punya andil dalam keselamatan seseorang! Ini jelas menjurus pada ajaran sesat ‘Salvation by works’ (= keselamatan karena perbuatan baik), dan bertentangan dengan kata-katanya sendiri yang telah saya kutip di atas dan juga bertentangan dengan Kitab Suci.

b) Guy Duty.

Guy Duty lalu menguraikan panjang lebar segala ‘kebaikan Yakub’ dan ‘kejelekan Esau’ (hal 103-104).

Dari semua ini jelas terlihat bahwa sama seperti Pdt. dr. Yusuf B. S., Guy Duty juga mengatakan bahwa kehendak dan kebaik-an manusia itu mempunyai andil dalam keselamatannya, dan dengan demikian menentang ajarannya sendiri di atas, yaitu bahwa manusia diselamatkan hanya karena anugerah cuma-cuma dari Allah.

Pikirkan sendiri, apakah ajaran Pdt. dr. Yusuf B. S. dan Guy Duty ini sesuai dengan Ro 11:5-6, yang jelas-jelas menekankan kasih karunia dan menyingkirkan perbuatan baik, sebagai alasan pemilihan / Pre-destinasi?

Sekarang kita melihat hal ini dari sudut Reformed / Calvin sendiri.

Loraine Boettner:

"Through the election of individuals the truly gracious character of salva-tion is most clearly shown. Those who declare that salvation is entirely by the grace of God, and yet deny the doctrine of election, hold an inconsistent position" (= Melalui pemilihan individu-individu sifat keselamatan yang betul-betul karena kasih karunia ditunjukkan secara paling jelas. Mereka yang menyatakan bahwa keselamatan itu sepenuhnya oleh kasih karunia Allah, tetapi menyangkal doktrin pemilihan, memegang posisi yang tidak konsisten) - ‘The Reformed Doctrine of Predestination’, hal 95.

Calvin:

"We shall never be clearly persuaded, as we ought to be, that our salvation flows from the wellspring of God’s free mercy until we come to know his eternal election, which illumines God’s grace by this contrast: that he does not indiscriminately adopt all into the hope of salvation but gives to some what he denies to others" (= Kita tidak akan pernah diyakinkan secara jelas, seperti yang seharusnya, bahwa keselamatan kita mengalir dari mata air belas kasihan cuma-cuma dari Allah sampai kita mengenal pemilihanNya yang kekal, yang menerangi kasih karunia Allah oleh kontras ini: bahwa Ia tidak secara sama rata mengadopsi semua orang ke dalam pengharapan keselamatan tetapi memberikan kepada sebagian orang apa yang tidak Ia berikan kepada yang lain) - ‘Institutes of the Christian Religion’, Book III, Chapter XXI, no 1.

Dalam buku tafsirannya tentang surat Roma, Calvin mengomentari Ro 11:6 dengan berkata: "But if no regard to works can be admitted in election, without obscuring the gratuitous goodness of God, which he designed thereby to be so much commended to us, what answer can be given to Paul by those infatuated persons, (phrenetici - insane,) who make the cause of election to be that worthiness in us which God has foreseen? For whether you introduce works future or past, this declaration of Paul opposes you; for he says, that grace leaves nothing to works. ... why God, before the foundation of the world, chose only some and passes by others: and he declares, that God was led to make this difference by nothing else, but by his own good pleasure; for if any place is given to works, so much, he maintains, is taken away from grace. It hence follows, that it is absurd to blend foreknowledge of works with election. For if God chooses some and rejects others, as he has foreseen them to be worthy or unworthy of salvation, then the grace of God, the reward of works being established, cannot reign alone, but must be only in part the cause of our election" (= Tetapi jika perbuatan baik tidak bisa diterima dalam pemilihan, tanpa mengaburkan kebaikan yang bersifat kasih karunia dari Allah, yang Ia rencanakan dengan cara itu supaya sangat kita hargai, jawaban apa yang bisa diberikan kepada Paulus oleh orang-orang gila itu, yang me-ngatakan bahwa penyebab dari pemilihan adalah kelayakan dalam diri kita yang telah dilihat lebih dulu oleh Allah? Karena apakah kamu mengajukan perbuatan baik yang akan datang ataupun yang lalu, per-nyataan Paulus ini menentangmu; karena ia mengatakan, bahwa kasih karunia tidak menyisakan apapun untuk perbuatan baik. ... mengapa Allah, sebelum dunia dijadikan, hanya memilih sebagian dan melewati yang lain: dan ia menyatakan bahwa Allah dipimpin untuk membuat perbedaan ini bukan oleh apapun yang lain, tetapi oleh kerelaan kehen-dakNya; karena jika ada t empat yang diberikan kepada perbuatan baik, ia berpendapat bahwa tempat itu diambil dari kasih karunia. Karena itu, adalah sesuatu yang menggelikan untuk memadukan / mencampur ‘pengetahuan lebih dulu tentang perbuatan baik’ dengan ‘pemilihan’. Karena jika Allah memilih sebagian orang dan menolak yang lain, karena Ia telah melihat lebih dulu apakah mereka layak atau tidak layak untuk keselamatan, maka kasih karunia Allah, dengan ditegakkannya / adanya upah perbuatan baik, tidak bisa bertahta sendirian, tetapi harus merupakan hanya sebagian dari penyebab pemilihan).

Calvin lalu melanjutkan dengan membicarakan tentang Abraham (ba-calah Ro 4:1-5 dan Ro 3:24!) dan berkata: "... if works come to the account, when God adopts a certain number of men unto salvation, reward is a matter of debt, and that therefore it is not a free gift" (= ... jika perbuatan baik diperhitungkan pada waktu Allah mengadopsi sejumlah orang tertentu untuk keselamatan, pahala / upah adalah persoalan hutang, dan karena itu bukan lagi merupakan pemberian cuma-cuma).

10) Ayat-ayat yang menunjukkan bahwa orang-orang yang belum percaya kepada Kristus, yang sudah disebut dengan istilah ‘umat Tuhan’, ‘domba’, dan bahkan ‘anak Allah’. Ini jelas menunjukkan bahwa mere-ka adalah orang pilihan Allah.

a) Kis 18:9b-10 - "‘Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang-pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umatKu di kota ini’".

Kata-kata ini diucapkan oleh Tuhan kepada Paulus, yang pada saat itu sedang menghadapi kemarahan orang-orang Yahudi di Korintus. Tuhan tidak menghendaki Paulus meninggalkan tempat itu, sebaliknya Tuhan menyuruh Paulus untuk terus memberitakan Injil di situ. Mengapa? Karena ada banyak umat Tuhan di sana. Orang-orang itu masih kafir, tetapi Tuhan menyebut mereka sebagai umatNya karena mereka adalah orang-orang pilihanNya, yang pasti akan bertobat. Supaya mereka bisa bertobat, maka Paulus harus memberitakan Injil di sana.

b) Yoh 10:16 - "Ada lagi padaKu domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suaraKu".

Kata-kata ‘bukan dari kandang ini’ menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang non Yahudi yang pada saat itu belum percaya. Kata-kata ‘akan mendengarkan suaraKu’ lebih-lebih menunjukkan bahwa mereka belum percaya kepada Yesus. Tetapi mereka sudah disebut sebagai ‘domba’! Ini menunjukkan bahwa mereka adalah orang pilihan!

Calvin:

"Thus, according to the secret election of God, we are already sheep in his heart, before we are born; but we begin to be sheep in ourselves by the calling, by which he gathers us into his fold" (= Jadi, menurut pemilihan yang rahasia dari Allah, kita sudah adalah domba dalam hatiNya, sebelum kita dilahirkan, tetapi kita mulai menjadi domba dalam diri kita oleh panggilan, dengan mana Ia mengumpulkan kita dalam kandangNya).

c) Yoh 11:51-52 - "Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai".

Kata-kata ‘bangsa itu’ jelas menunjuk kepada bangsa Yahudi, sedangkan kata-kata ‘anak-anak Allah yang tercerai-berai’ jelas menunjuk kepada orang-orang non Yahudi yang saat itu belum percaya kepada Yesus. Mengapa orang-orang non Yahudi yang belum percaya ini sudah disebut ‘anak-anak Allah’? Jelas karena mereka adalah orang pilihan Tuhan, yang pasti akan bertobat, dan pasti akan dikumpulkan dan dipersatukan oleh kematian Yesus! Bdk. Yoh 17:20-21.

Saya menantang orang Arminian, khususnya Pdt. dr Yusuf B. S., untuk menjelaskan dari sudut pandang Arminian, mengapa dalam ketiga text di atas ini orang-orang yang tidak percaya bisa dise-but dengan istilah ‘umat Tuhan’, ‘domba’ dan bahkan ‘anak Allah’!

11) Adanya pertanyaan ‘Apakah Allah tidak adil?’ dalam Ro 9:14.

Memang kalau seseorang untuk pertama kalinya mendengar doktrin Predestinasi, biasanya reaksi yang pertama muncul adalah ‘Allah itu tidak adil’. Tentang apakah adanya Predestinasi itu memang menun-jukkan bahwa Allah itu tidak adil atau tidak, akan saya bahas bela-kangan. Di sini saya hanya ingin menunjukkan bahwa adanya per-tanyaan ‘Apakah Allah tidak adil?’ dalam Ro 9:14 itu jelas menun-jukkan bahwa doktrin Predestinasi ini memang adalah ajaran Kitab Suci / Paulus.

Dalam Ro 9:6-9 Paulus mengajarkan tentang pemilihan terhadap Ishak, bukan terhadap Ismael. Lalu dalam Ro 9:10-13 Paulus meng-ajarkan tentang pemilihan terhadap Yakub dan penolakan terhadap Esau, yang ia katakan sama sekali tidak didasarkan pada perbuatan mereka, tetapi pada panggilan / kehendak Allah. Lalu dalam Ro 9:14, Paulus menanyakan suatu pertanyaan yang ia tahu pasti akan timbul dalam diri orang yang mendengar tentang doktrin Predestinasi yang baru ia ajarkan: ‘Apakah Allah tidak adil?’.

Kalau doktrin Predestinasi ini tidak ada, atau kalau Tuhan me-lakukan Predestinasi / pemilihan dengan melihat pada perbuatan baik manusia yang akan terjadi, maka pertanyaan ‘Apakah Allah tidak adil?’ itu tidak akan muncul dalam Ro 9:14! Tetapi ternyata pertanyaan itu muncul, dan ini membuktikan bahwa doktrin Predestinasi itu memang adalah ajaran Paulus / Kitab Suci!

12) Segala sesuatu tergantung Tuhan, dan ini bisa terlihat dari:

1Sam 2:6-8 - "TUHAN mematikan dan menghidupkan, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat dari sana. TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga. Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan".

Ayub 1:21 - "katanya: ‘Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!’".

Maz 75:7-8 - "Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu, tetapi Allah adalah Hakim: direndahkanNya yang satu dan ditinggikanNya yang lain".

Maz 135:6-7 - "TUHAN melakukan apa yang dikehendakiNya, di langit dan di bumi, di laut dan di segenap samudera raya; Ia menaikkan kabut dari ujung bumi, Ia membuat kilat mengikuti hujan, Ia mengeluarkan angin dari dalam perbendaharaanNya".

Amsal 16:1 - "Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada TUHAN".

Amsal 16:4 - "TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuatNya untuk hari malapetaka".

Amsal 16:9 - "Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHAN-lah yang menentukan arah langkahnya".

Amsal 16:33 - "Undi dibuang di pangkuan, tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN".

Amsal 19:21 - "Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana".

Amsal 21:1 - "Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkanNya ke mana Ia ingini".

Amsal 21:31 - "Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN".

Mat 10:29-30 - "Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak BapaMu. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya".

Kalau segala sesuatu terjadi karena kehendak Tuhan, maka selamat atau tidaknya manusia pasti juga tergantung Tuhan / kehendak Tuhan, dan ini menunjuk pada Predestinasi.

Catatan: Bagian ini saya bahas singkat saja, karena nanti setelah pembahasan 5 points Calvinisme ini selesai, akan saya bahas secara mendetail / panjang lebar dalam pelajaran tentang ‘Providence of God’.

 


email us at : gkri_exodus@mailcity.com