Rusuh di Samarinda
KRONOLOGIS AKSI RUSUH MAHASISWA UNMUL, 07 & 08 MEI 1998
09.20 Aksi dimulai dengan Mimbar Bebas di Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman. Pada saat berlangsungnya mimbar bebas tersebut ternyata kedapatan satu orang intel yang disambut dengan lemparan batu sehingga intel tersebut bergegas melarikan diri dari amukan mahasiswa.
10.20 Aksi dilanjutkan dengan keliling kampus dan membentuk barisan. Massa semakin bertambah karena melewati UKM, FKIP, Fahutan dan mahasiswa hingga akhirnya menjadi ratusan. Mereka bergerak ke luar kampus menuju pintu utama, tetapi ternyata sudah lebih dahulu diblokir oleh pasuka anti huru-hara.
10.45 Karena dihadang, maka mahasiswa berbelok melewati jalan setapak di samping Fakultas Kehutanan. Melihat hal tersebut, aparat bergegas memagari Jl. S. Parman (eks. Ruhui Rahayu). Hadangan tersebut dibalas dengan pembakaran ban bekas dan kemudian didorong ke arah aparat, sehingga mundur ke belakang dan memperketat barisan khususnya untuk memblokade mahasiswa agar tidak bergerak ke arah JL. Dr. Soetomo.
11.00 Mahasiswa berbelok ke Jl. Tekukur, berlanjut menyusuri Jl, Gatot Subroto, Jl. Merak. Saat mereka tiba di Jl. AM. Sangaji, kembali lagi mereka mendapat hadangan petugas. Sekitar 500 mahasiswa yang berusaha mendobrak blokade, namun gagal.
. (pengejaran)
Mahasiswa yang dikejar lari bersembunyi ke rumah penduduk bahkan ada yang disembunyikan penduduk di atas plafon (loteng) Aksi serupa juga terjadi di sekitar halte Jl. S. Parman oleh Mahasiswa yang tidak dapat menembus blokade petugas. Mereka tetap bertahan di tempat. Tak lama ada dua orang mahasiswi yang berinisiatif mendekati aparat dengan membawa bunga. Pimpinan barisan yang didekati menolak bunga tersebut. Tetapi kedua mahasiswi tetap mencoba kepada petugas lainnya sambil mengatakan bahwa bunga tersebut disampaikan untuk anak istri mereka sebagai salam bahwa mereka sedang memperjuangkan nasib dan aspirasi mereka juga. Petugas tersebut tetap tidak bergeming mendengar ungkapan-ungkapan "tulus" tersebut, tetapi dengan setengah berbisik petugas tersebut mengatakan "Kita sama, Dik". 14.40 Terjadi pengejaran membabi-buta terhadap para mahasiswa oleh aparat.Mahasiswa yang terkejar dipukul habis-habisan oleh aparat , dengan sasaran pemukulan pada bagian kepala. Motor-motor mahasiswa dan penduduk yang diparkir jungkirbalikkan dan dirusak petugas Seorang mahasiswi yang ingin mengamankan motornya dipukul dari belakang dengan rotan sehingga terjatuh dari motor.
KRONOLOGIS AKSI GABUNGAN MAHASISWA, 08 MEI 1998
08.00 Mahasiswa mulai bergerak dari kampus Universitas Widya Gama melintasi Jl. M. Yamin. Massa sejumlah 70-an yang mengenakan almamater Widya Gama tersebut bernyanyi menggelorakan semangat di sepanjang jalan.
08.15 Sekitar 600 meter mereka bergerak, ketika melintasi kampus STIMIK Widya Cipta Dharma massa dari kampus ini turut bergabung dengan mengenakan almamater juga. Jumlah 68 orang.
08.30 Massa dari Univ Widya Gama dan STIMIK berkumpul di depan gerbang kampus UNMUL menunggu massa dari mahasiwa UNMUL yang juga sedang bergerak.
09.15 Massa dari UNMUL turut bergabung dengan massa yang menunggu di depan gerbang. Beberapa di antara mahasiswa menghinformasikan bahwa pasukan Dalmas (pengendalian massa) telah menunggu di depan Gedung PKK dan pertigaan yang jarak sekitar 1 km dari lokasi berkumpul massa.
Setelah mengatur barisan dan komandan lapangan memberikan beberapa kesepakatan-kesepakatan yang harus di patuhi massa demonstran.
09.30 Massa berjumlah sekitar 1000 mahasiswa mulai bergerak, menyusri Jl. Yamin. Aksi massa memacetkan lalu lintas jalan dengan lebar 16 meter dan dibagi 2 jalur ini. Beberapa warga masyarakat umum yang simpatik turut bergabung dalam barisan ini.
09.45 Massa terus bergerak bernyanyi dan meneriak yel-yel Hidup Rakyat dan 5 mahasiswa negosiator langsung mendekati komandan Dalmas untuk bernegosiasi. Negosiasi ini memutuskan bahwa aksi mahasiswa dijalankan dengan damai, dengan kawalan puluhan aparat menuju kantor DPRD Tk I Kaltim. Kapolresta Samarinda Trisna Setiawan yang datang kemudian, berjalan paling depan sekitar 5 m dari barisan terdepan massa dengan pengawalan beberapa aparatnya.
10.00 Massa masih terus bergerak dan membelok ke arah arah Jl. Pembangunan. Jumlah massa makin besar tidak kurang 1500 mahasiswa.
10.10 Massa terus bergerak melintasi kampus Univ. 17 Agustus (Untag), beberapa mahasiswa turut bergabung dalam barisan.
10.20 Massa bergerak memasuki Jl. Juanda dan melintasi kediaman HM Ardans (Gubernur Kaltim) yang nampak lengang. Dua lemparan batu sempat melayang ke arah rumah tersebut namun tidak merusak apa-apa. Massa masih dapat terkendali secara mandiri.
10.25 Massa berbelok ke arah Jl. Antasari dengan jumlah aparat keamanan yang makin bertambah.
11.00 Massa terus bertambah mencapai 2500 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang ada
11.15 Massa tiba di depan Gedung DPRD Tk I Kaltim, sekitar 1000 mahasiswa dari Politeknik yang juga long march Samarinda Seberang telah menunggu, ditambah pula dari mahasiswa dari STAIN dan mahasiswa UNMUL.
11.20 Mahasiswa disambut beberapa petinggi DPRD Tk. I di teras Gedung, mahasiswa sejumlah 3500 mahasiswa memadati semua sisi teras dan bagian depan gedung ini.
11.30 Mahasiswa langsung membacakan tuntutan reformasi politik dan penurunan harga BBM, tarif air, listrik dan harga sembako. Serta membacakan daftar mahasiswa korban kerusuhan aksi sehari sebelumnya. Termasuk meminta pertanggung jawaban atas ucapan Mayor Arief yang menyebutkan para demonstran sebagai GPK (Gerakan Pengacau Keamanan).
11.35 Ketua DPRD Kaltim Harsono, keluar dari Kantornya dan langsung bergabung ditengah-tengah mahasiswa. Harsono disuruh membacakan kembali tuntutan mahasiwa, dengan dilatari replika keranda mayat. Setiap komentar Harsono selalu dijawab dengan jawaban sinis mahasiswa.
11.40 Aparat yang telah dipersiapkan di sekitar Gedung meninggalkan gedung DPRD tersebut. Massa mahasiswa yang mengetahui itu, berteriak sinis.
11.55 Harsono yang merasa tidak bisa mengendalikan massa berniat meninggalkan teras gedung, dengan alasan akan Sholat Jumat. Beberapa mahasiswa berhasil mencegat dan menahannya. "Bapak tidak perlu sholat Jumat di tempat lain, kita bisa sholat jumat bersama di sini", demikian teriak wakil mahaasiswa
12.00 Salah seorang wakil mahaisiswa mengumandang adzan untuk Sholat Jumat.
12.10 Mahasiswa dan Harsono, masuk Gedung untuk bersiap sholat bersama.
12.30 Mahasiswa dan Harsono sholat Jumat didalam gedung dan melaksanakan Sholat.
13.00 Massa kembali ke teras Gedung DPRD diikuti Harsono dan seorang anggota Dewan
13.10 Massa kembali meneriakkan yel - yel Hidup Rakyat dan kembali ke kampus
IndoProtest - http://members.tripod.com/~indoprotest