LATAR BELAKANG KEILMUAN

I. TENAGA / POWER

Mematahkan beberapa batang es balok, memecahkan batu kali, menghancurkan 5 (lima) tangkai pompa dragon dalam sekali nafas adalah hal yang biasa dilakukan Merpati Putih. Hal ini dikarenakan salah satu teknik beladiri dalam Merpati Putih adalah berupa penyaluran tenaga pada setiap organ tubuh yang dapat dicapai dengan latihan pernafasan dan tenaga fisik. Jadi dalam Merpati Putih latihan yang dilaksanakan merupakan latihan pernafasan dan olah raga murni atau latihan fisik secara teratur.

Sistem latihan pernafasan di Merpati Putih ini mempunyai manfaat ganda, selain untuk memperoleh tenaga yang kuat juga membantu menyembuhkan suatu penyakit. Terutama penyakit yang ditimbulkan oleh jantung atau tidak adanya keseimbangan metabolisme tubuh, seperti kadar kolesterol tinggi, asma, alergi, dan penyakit lain pada umumnya.

II. GETARAN

Salah satu kelebihan Merpati Putih dibandingkan perguruan lain adalah pada getaran. Dapat dikatakan bahwa saat ini perguruan pencak silat di Indonesia yang mempelajari getaran secara murni dan ilmiah baru Merpati Putih. Dengan mempelajari getaran secara tekun, selain memperoleh tenaga getaran yang besar, seorang anggota Merpati Putih dapat pula melakukan beberapa hal yang kelihatannya mustahil. Antara lain dengan mata tertutup dapat mendeteksi benda yang tersembunyi atau mengantisipasi orang dan membaca situasi.

Dalam kehidupan sehari-hari, manfaat getaran ini adalah untuk pengobatan. Pengobatan dengan getaran ini dapat dilakukan secara langsung ataupun dengan jarak jauh. Manfaat lain adalah untuk melatih kepekaan para tunanetra sehingga mereka tidak tergantung pada alat bantu dan dapat melakukan sesuatu seperti mereka yang tidak buta. Dengan mempelajari getaran ini para tunanetra akan mampu membaca dan berjalan seperti halnya orang normal. Yang terpenting latihan pernafasan Merpati Putih mempunyai efek positif, diantaranya yaitu seusai latihan badan tidak akan terasa lelah, bahkan sebaliknya akan terasa segar.

HAKEKAT TENAGA DALAM

Berbagai istilah digunakan untuk tenaga dalam tergantung dari aspek pendekatannya. Bagi mereka yang berpandangan sempit, hanya mengetahui dari aspek pendekatan dirinya dan cenderung menyalahkan orang lain. Tenaga dalam adalah tenaga dari badan halus (badan bioplasmik) yang dapat dikerahkan dan diarahkan oleh niat dari batin. Tenaga ini merupakan energi yang tergolong dalam bioelektromagnetik, sehingga dapat diambil gambarnya dengan teknik elektrografi dari Kirlian atau elektromagnetik aura fotografi. Dalam foto-foto ini dapat diketahui berbagai keadaan badan halus; tentunya oleh orang yang mempunyai ilmu pengetahuan dan seni ketrampilan (science and art) untuk itu.

Bila tenaga badan kasar diperoleh dari makanan dan minuman serta oksigen yang dihirup manusia, maka tenaga badan halus diperoleh dari bioplasma yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan hijau dan masuk ke badan halus melalui pernafasan. Jadi oksigen untuk badan kasar, sedang bioplasma atau prana untuk badan halus.

Seperti halnya tenaga luar, tenaga dalam mempunyai kemampuan untuk mengetahui maupun mempengaruhi lingkungan. Dalam bidang kesehatan tenaga dalam digunakan untuk tujuan kesehatan, baik daya untuk mengetahui maupun daya untuk mempengaruhi. Gangguan kesehatan badan halus (seperti halnya badan kasar) dapat terjadi secara kualitatif maupun kuantitatif, yang disebabkan dari hubungan dengan lingkungan. Gangguan pada badan halus nantinya akan dapat menimbulkan gangguan pada badan kasar. Hal inilah yang perlu diketahui untuk mempergunakan tenaga dalam di bidang kesehatan.