Eksposisi Kitab Yosua

oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.


 

YOSUA 7:1-26

 

 

I) Dosa Akhan (ay 1).

 

1)   Diri Akhan:

 

a)   Akhan adalah keturunan ke 5 dari Yehuda (Yehuda - Zerah / Zarah - Zabdi - Karmi - Akhan). Ini bisa kita lihat dari ay1,17-18 Kej 38:30  Mat 1:3  1Taw 2:6.

 

b)   Dalam 1Taw 2:7 ia disebut dengan nama ‘Ahar’, yang seharusnya adalah ‘Akar’. Ini bukan suatu kesalahan. Ia diberi nama / julukan ‘Akar’, karena ia mencelakakan Israel (kata ‘mencelaka­kan’ dalam bahasa Ibrani adalah AKAR). Bandingkan juga dengan ay 26 dimana lembah tempat ia dihukum mati disebut Akor.

 

Penerapan:

 

Hati-hatilah dengan hidup saudara supaya jangan saudara diberi julukan yang memalukan!

 

2)   Dosanya (ay 1,21):

 

a)   Ia berbuat dosa karena ketamakannya / cinta uang.

 

Ay 21 menunjukkan proses kejatuhannya ke dalam dosa: lihat ... ingin ... ambil. Bandingkan dengan kejatuhan Hawa dalam Kej 3:6, dan juga dengan kejatuhan Daud dalam 2Sam 11:2-4.

 

Penerapan:

 

Hati-hatilah dalam menggunakan mata / pikiran saudara!

 

b)   Dari apa yang dimiliki oleh Akhan dalam ay 24b, terlihat bahwa ia sebetulnya adalah orang yang cukup kaya. Jadi ia mencuri barang-barang dari kota Yerikho itu bukanlah karena suatu kebutuhan yang mendesak. Ini memperberat dosanya!

 

c)   Ini menunjukkan bahwa bagaimanapun tersembunyinya suatu dosa, Tuhan tetap melihat / mengetahuinya! Karena itu jangan merasa aman hanya karena tidak ada orang yang tahu tentang dosa saudara.

 

3)   Akhan yang melakukan dosa itu, tetapi mengapa ay 1 mengatakan ‘Orang Israel berubah setia’ (bdk. ay 11)?

 

Ada 2 kemungkinan jawaban:

 

a)   Dosa Akhan ini diperhitungkan sebagai dosa bangsa Israel.

 

b)   Ini adalah suatu gaya bahasa Synechdoche, dimana sekalipun yang dimaksud hanya sebagian (yaitu Akhan), tetapi tetap dituliskan seluruhnya (yaitu bangsa Israel).

 

 

II) Akibat dosa Akhan (ay 1b-5).

 

1)   Israel kalah oleh Ai.

 

Hal ini mungkin juga diakibatkan oleh kesombongan mereka (ay 3). Rupanya kemenangan atas Yerikho memberikan keyakinan pada diri sendiri yang terlalu besar dalam diri bangsa Israel.

 

Tetapi bagaimanapun juga, alasan utama kekalahan mereka dari Ai adalah karena dosa Akhan (ay 11-13,25a)

 

2)   Mengapa seluruh bangsa Israel dihukum karena dosa Akhan? Ada macam-macam pandangan tentang hal ini:

 

a)   Karena dalam 6:18 Tuhan memang sudah mengatakan bahwa kalau ada orang yang mengambil barang-barang Yerikho, maka itu akan membawa bencana bagi seluruh perkemahan Israel. Jadi hal itu sudah merupakan perjanjian!

 

b)   Clarke: Israel adalah satu tubuh; maka sebelum orang yang berbuat dosa itu diketemukan, Allah menghukum seluruh Israel.

 

Tujuan Allah adalah: supaya mereka saling menjaga satu dengan yang lain dan tidak meremehkan / merestui dosa orang lain.

 

c)   Calvin: Mungkin karena seluruh Israel dianggap turut bertang­gung jawab sehingga Akhan bisa menjadi orang yang seperti itu. Mungkin mereka tahu Akhan adalah orang yang tamak, tak mau belajar Firman Tuhan dsb, tetapi mereka membiarkannya. Ini menyebabkan Akhan makin lama makin bejad sehingga akhirnya terjadilah dosa itu. Dengan demikian seluruh Israel mempunyai andil dalam membentuk Akhan menjadi orang seperti itu.

 

Ini mengajar kita untuk merasa turut bertanggung jawab terhadap hidup dari sesama saudara seiman kita!

 

Penerapan:

 

Apa yang saudara lakukan kalau ada seorang saudara seiman yang:

 

·        tidak mau ikut dalam Pemahaman Alkitab?

 

·        suka berdusta?

 

·        tamak?

 

Calvin menambahkan bahwa kita tidak bisa tahu dengan pasti mengapa Tuhan menghukum seluruh Israel karena dosa Akhan. Kalau mau tahu dengan pasti tentang hal itu, tunggu pengadilan akhir jaman!

 

 

III) Introspeksi (ay 5b-9).

 

1)   Kesedihan dalam ay 5b-6 bukan hanya karena mereka kehilangan 36 orang tentara, tetapi karena janji Tuhan dalam 1:3,5 tidak terjadi. Tetapi perlu saudara ingat bahwa janji Tuhan dalam 1:3,5 ada syaratnya yaitu taat kepada Tuhan (1:7-8)!

 

Penerapan:

 

Kalau saudara melihat ada janji Tuhan yang tak ditepati dalam hidup saudara, maka cobalah lihat apa syarat-syarat dari janji tsb, dan periksalah apakah saudara sudah melaksanakan syarat-syaratnya!

 

Misalnya: Mat 6:25-34 jelas menjanjikan kecukupan bagi orang yang percaya, tetapi syaratnya adalah: orang percaya itu harus mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya. Kalau hidup saudara ternyata tidak cukup, jangan cepat-cepat menganggap bahwa Allah ingkar janji. Periksalah apakah saudara sudah sungguh-sungguh men­cari Kerajaan Allah dan kebenarannya!

 

2)   Ay 7-9:

 

a)   Yosua menyalahkan Tuhan. Dalam arti yang sebenarnya, ia tidak melakukan introspeksi!

 

b)   Tetapi bagaimanapun Yosua ada bagusnya, yaitu bahwa ia peduli pada nama Tuhan (ay 9b).

 

Kitapun harus hidup untuk kemuliaan nama Tuhan (1Kor 10:31).

 

 

IV) Petunjuk Tuhan (ay 10-15).

 

1)   Ay 10 tak berarti bahwa sujud kepada Tuhan adalah sesuatu yang salah. Allah menyuruh bangun, karena saat ini adalah saat untuk bertindak. Ini menunjukkan bahwa untuk segala sesuatu ada saatnya sendiri-sendiri (bdk. Pengkhotbah 3:1-8).

 

2)   Ay 11-13: Tuhan memberitahu mengapa mereka kalah dari Ai.

 

3)   Ay 14: Tuhan memberitahu cara menangkap orang yang mencuri ba­rang-barang dari Yerikho. Mungkin sekali ini dilakukan dengan pengundian (bdk. Amsal 16:33).

 

4)   Ay 15: Tuhan memerintahkan pelaksanaan hukuman mati terhadap orang yang bersalah itu. Ini menunjukkan bahwa orang Kristen harus pro pada adanya hukuman mati, asal hal itu dilaksanakan terhadap orang yang memang layak untuk dihukum mati.

 

·        kata ‘noda’:

 

NIV/NASB/NKJV: a disgraceful thing (= hal yang memalukan)

 

RSV: a shameful thing (= hal yang memalukan)

 

KJV/Lit: folly (= kebodohan).

 

Ini menunjukkan bahwa dosa, yang kelihatannya bijaksana / pandai, tetap merupakan kebodohan di hadapan Allah! Mungkin pada waktu Akhan melihat benda-benda berharga itu, ia berpikir: ‘alangkah bodohnya untuk memusnahkan benda-benda bagus / mahal ini’. Tetapi dengan ia mengambil barang-barang itu, ia sebetul­nya melakukan kebodohan!

 

·        ’melanggar perjanjian Tuhan’:

 

Ini menunjukkan betapa seriusnya dosa Akhan di hadapan Tuhan!

 

Karena itulah maka Tuhan memerintahkan hukuman mati bagi Akhan.

 

 

V) Ketaatan pada petunjuk Tuhan (ay 16-26).

 

1)   Ay 16-18: undian itu menunjuk kepada Akhan!

 

NB: Awas! Jangan berusaha menangkap maling dengan meniru cara ini, kecuali Tuhan jelas-jelas menyruh saudara untuk itu!

 

2)   Ay 19:

 

a)   Yosua tetap menyebut Akhan dengan sebutan ‘anakku’, yang menun­jukkan bahwa Yosua tetap mengasihi Akhan. Sekalipun Yosua tahu bahwa ia akan menghukum mati Akhan, yang sudah mencelakakan bangsa Israel itu, tetapi ia tetap mengasihi Akhan! Ini menun­jukkan bahwa Yosua mempunyai ketegasan, dan juga kasih, secara seimbang! Bagaimana dengan saudara?

 

b)   Ada 2 pandangan tentang arti kata-kata Yosua dalam ay 19 ini:

 

·        Yosua menyuruh Akhan untuk mengaku di bawah sumpah [bdk. Yoh 9:24 (NIV/NASB/Lit) - Give glory to God (= berikan kemu­liaan kepada Allah).

 

·        Yosua menyuruh Akhan mengaku untuk menghormati petunjuk / pimpinan Tuhan yang sudah menunjuk kepada Akhan.

 

c)   Yosua menyuruh Akhan mengaku supaya:

 

·        semua orang Israel melihat bahwa Akhan memang salah, dan bahwa petunjuk Tuhan itu memang benar.

 

·        demi Akhan sendiri, supaya mendapat pengampunan dari Tuhan dalam kekekalan.

 

3)   Ay 20-21: pengakuan Akhan.  Adanya pengakuan Akhan ini tidak boleh dijadikan dasar untuk mengatakan bahwa Akhan tidaklah terlalu jelek! Bahwa Akhan adalah orang yang sangat brengsek terlihat dari:

 

·        pada waktu Israel kalah oleh Ai, sampai 36 orang Israel terbunuh (yang pasti membuat keluarga mereka sangat menderita), Akhan tetap diam saja.

 

·        pada waktu undian dilakukan, ia tetap tak mau mengaku sampai ia terkena oleh undian itu.

 

Mungkin ini alasannya mengapa Tuhan tak langsung saja memberitahu Yosua bahwa Akhanlah pencurinya, tetapi menyuruh Yosua mengguna­kan undian. Dengan demikian maka makin terlihat kekerasan hati Akhan yang terus tak mau mengaku sampai tak ada jalan lain lagi!

 

4)   Ay 22-26: pelaksanaan hukuman.

 

a)   Dalam ay 25 Yosua berkata: ‘Engkau mencelakakan kami’ dan Yosua lalu menghukum mati Akhan!

 

Jaman sekarang, khususnya dalam kalangan Kharismatik, kalau ada orang yang berbuat dosa, maka yang dikambing hitamkan adalah roh jahat. Kalau orangnya berzinah, dikatakan ada roh zinah; kalau orangnya berdusta, ada roh dusta. Selanjutnya, roh jahat itu lalu ditengking.

 

Bahwa ini adalah sesuatu yang tidak alkitabiah, terlihat dari cerita ini, dimana Yosua bukannya mengatakan bahwa dalam diri Akhan ada roh tamak, roh pencurian dsb, lalu menengking roh jahat itu! Sebaliknya, Yosua mengatakan bahwa Akhanlah yang mencelakakan Israel, dan Yosua lalu menghukum mati Akhan, sesuai dengan perintah Tuhan!

 

Penerapan:

 

Kalau saudara mempunyai kelemahan tertentu atau kalau saudara melakukan dosa tertentu, sekalipun itu terjadi karena ada roh jahat menggoda saudara, jangan mengkambing hitamkan roh jahat tsb untuk membenarkan diri saudara sendiri! Saudara yang berdosa, dan saudara yang harus bertobat!

 

b)   Apakah anak-anak Akhan juga ikut dihukum mati? Ada 2 pandangan:

 

·        Ada yang berkata: tidak!

 

Alasannya:

 

§         dalam ay 15 Tuhan mengatakan ‘ia’ (dalam bahasa Inggris ‘he - kata ganti orang ke 3 tunggal laki-laki), yang jelas hanya menunjuk kepada Akhan.

 

§         dalam ay 25 kata ‘engkau’ dalam bahasa Ibraninya menunjuk kepada 1 orang (tunggal) laki-laki.

 

§         dalam ay 25 kata ‘semuanya’ (Inggris: them) hanya menunjuk kepada Akhan, ternaknya, dan harta bendanya (tidak mencakup anak-anaknya).

 

Kalau ini benar, maka itu berarti bahwa anak-anak Akhan dibawa ke tempat pelaksanaan hukuman mati Akhan (ay 24), hanya untuk ikut menyaksikan hukuman mati atas ayah mereka, sebagai suatu peringatan supaya mereka tidak meniru teladan ayah mereka.

 

·        Ada yang berkata: ya!

 

Penafsir yang mengambil pandangan ini mengatakan bahwa kata ‘semuanya’ dalam ay 25 mencakup anak-anak Akhan.

 

Keberatan terhadap pandangan ini: ini bertentangan dengan Ul 24:16 & Yeh 18:20 yang mengatakan bahwa anak tidak ikut dihukum karena dosa ayahnya.

 

Ada 2 kemungkinan jawaban terhadap keberatan ini:

 

§         sebetulnya Tuhan menyuruh menghukum mati Akhan saja, tetapi bangsa Israel yang mata gelap lalu juga membunuh anak-anak Akhan.

 

§         anak-anak Akhan dianggap terlibat dalam dosa Akhan. Barang-barang itu disembunyikan di tenda (ay 22); bagaimana mungkin anak-anak Akhan tak mengetahuinya? Kalau mereka tahu, tetapi diam saja, maka itu jelas menunjukkan bahwa mereka terlibat dalam pencurian barang-barang tsb. Karena itulah mereka ikut dihukum mati.

 

c)   Ay 26: timbunan batu sebagai peringatan.

 

Bukan hal baik saja yang mereka peringati, tetapi juga hal jelek, supaya tidak diulangi!

 

 

Penutup.

 

Setelah dosa disingkirkan, maka murka Tuhan surut, dan Ia kembali menyertai bangsa Israel lagi (ay 26). Karena itu buanglah dosa dan hiduplah dalam kekudusan, supaya Tuhan selalu beserta dengan saudara!

 

 

-AMIN-

 


email us at : gkri_exodus@lycos.com