Eksposisi Injil Lukas

oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.



 
Lukas 4:31-44
 

I) Pelayanan Yesus:

a) Dalam rumah ibadat ada seorang yang kerasukan setan (ay 33).

William Hendriksen berkata: "The devil never misses a service" (= setan tidak pernah bolos kebaktian).

Penerapan: kalau saudara datang ke kebaktian bukan dengan tujuan untuk berbakti kepada Tuhan, saudara tidak berbeda dengan setan.
 
b) Setan itu berteriak (ay 33b-34 bdk. ay 41).
Lit: ‘What to us and to thee?’ (= Apa bagi kami dan bagi kamu).   Setan tidak senang berurusan dengan Yesus, dan ini kontras dengan orang yang dipenuhi Roh Kudus, yang pasti mengasihi Yesus dan ingin dekat dengan Yesus. Di sini ia tidak berdusta dan pengetahuannya benar. Tetapi pengetahuannya yang benar itu tidak disertai penebusan terhadapnya, dan ini menyebabkan ia hanya bisa merasa takut (bdk. Yak 2:19).   Penerapan: Sekalipun saudara tahu banyak tentang Allah, kalau pengetahuan itu tidak disertai penebusan (karena saudara tak beriman kepada Yesus), maka saudara hanya bisa takut! Tetapi kalau saudara menambahkan iman pada pengetahuan itu, maka saudara diampuni, dan diperdamaikan dengan Allah. c) Yesus menghardik setan itu, menyuruhnya diam, dan keluar (ay 35).

Perintah untuk diam ini juga terjadi dalam ay 41.

Mengapa Yesus menyuruh setan itu diam, padahal apa yang mereka katakan itu benar?

Penerapan: jangan memilih / memakai orang yang tidak percaya kepada Yesus (non kristen ataupun kristen KTP) untuk melayani Yesus! Ada gereja-gereja yang memakai pelatih paduan suara yang adalah orang non kristen, atau pemain organ / band yang kafir. Lebih-lebih ada sekolah Theologia yang dianggap injili tetapi memakai dosen yang jelas-jelas adalah orang Liberal! Ini betul-betul tolol dan tidak alkitabiah! Apakah mereka berpikir bahwa anak setan itu akan melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh / tulus? Dan apakah mereka berpikir bahwa Tuhan akan memberkati ‘pelayanan’ dari anak-anak setan itu? d) Setan menghempaskan orang itu, lalu keluar (ay 35b).

Ini usaha terakhir dari setan, tetapi ‘sama sekali tidak menyakiti orang itu’ (ay 35b).

Aneh sekali bahwa di kalangan gereja-gereja yang mengaku diri dipenuhi Roh Kudus, yang ada hanya nggeblaknya tok, tetapi tidak pernah ada peristiwa dimana orang yang nggeblak dibangunkan oleh Roh Kudus! Roh apa gerangan yang memenuhi gereja-gereja itu?
 
2) Penyembuhan orang sakit:
  a) Yesus menyembuhkan ibu mertua Simon Petrus (ay 38-39).
Ada yang menganggap bahwa ini menunjukkan demam itu disebabkan oleh setan, ada juga yang tidak. Tetapi perlu diingat bahwa tidak setiap penyakit disebabkan oleh roh jahat sehingga harus dilakukan penengkingan! Karena itu hati-hatilah dengan banyak orang kristen / pendeta yang extrim yang setiap kali berhadapan dengan orang sakit selalu melakukan penengkingan setan.
      b) Setelah disembuhkan, ibu mertua Petrus segera melayani Yesus (ay 39).

      Alangkah kontrasnya dengan banyak orang kristen yang sudah mengalami berkat yang lebih besar, yaitu keselamatan secara rohani, tetapi tidak melayani Yesus.

      c) Setelah matahari terbenam, banyak orang sakit dibawa kepada Yesus, dan mereka disembuhkan (ay 40).

3) Pemberitaan Injil / Firman Tuhan:
  a) Jelas dari 3 pelayanan Yesus di sini, yang inilah yang paling ditekankan dan yang paling penting.

b) Perkataan Yesus penuh kuasa (ay 32b).

Bdk. Mat 7:29 - ‘sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka’.

Apa beda pengajaran Yesus dan ahli-ahli Taurat?

c) Orang menjadi takjub (ay 32a).

Ada beda antara takjub dan percaya!

Dalam Mat 11:23 Yesus mengecam Kapernaum, dan ini menunjukkan bahwa orang-orang yang takjub dan bahkan mencari Yesus dan berusaha menahan Yesus itu (ay 42) ternyata tidak percaya kepada Yesus!

Adanya kuasa dalam pengajaran Yesus, tidak berarti bahwa orang-orangnya mesti bertobat! (Bdk. Kis 6:8-7:60).

Penerapan:

Kalau saudara melihat suatu KKR dimana pada waktu calling ternyata tidak ada orang yang bertobat, jangan terlalu cepat menyimpulkan bahwa pengkhotbahnya tidak mempunyai kuasa. Sebaliknya kalau pada waktu calling ada banyak orang yang maju ke depan, juga jangan terlalu cepat percaya bahwa pengkhotbahnya mempunyai kuasa, karena banyak orang maju ke depan dengan motivasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

  d) Yesus memberitakan Injil di mana-mana (ay 42-44).
Penerapan: Hati-hati supaya saudara tidak menjadi orang egois seperti mereka. Kalau saudara sakit dan lalu disembuhkan oleh dokter / obat tertentu, maka pada waktu saudara menjumpai orang yang mengalami penyakit yang sama, pasti saudara akan memberitahunya tentang dokter / obat itu.

Lebih-lebih orang yang sudah mendapat manfaat dari Injil / Yesus, tentu harus memberitakannya kepada orang-orang lain!

II) Sumber kekuatan Yesus (ay 42):

Yesus pergi ke tempat sunyi itu untuk berdoa (bdk. Mark 1:35).

1) Kata-kata ‘ketika hari siang’ pada awal ay 42 itu salah terjemahan dan menyebabkan ayat ini bertentangan dengan Mark 1:35.   NIV: At daybreak (= pada dini hari).

NASB: When day came (= pada waktu pagi datang).

Jadi sebetulnya Yesus berdoa pada pagi hari.

Seseorang mengatakan: kalau doa pagi itu dihilangkan, semua akan berjalan salah!

2) Yesus berdoa di tempat sunyi.
 

a) Ini bertentangan dengan:
b) Satu hal yang perlu dipikirkan adalah: bukan hanya suasana di luar yang perlu sunyi, tetapi hati kita juga perlu sunyi. Sekalipun suasana di luar sunyi, tetapi kalau hati kita dipenuhi segala urusan duniawi, pekerjaan, study, cewek, dsb, maka kita tetap tidak akan bisa berdoa!
 
3) Yesus berdoa secara pribadi.

Persekutuan doa memang penting karena mempunyai kekuatan yang lebih besar (Mat 18:19-20), tetapi doa pribadi juga penting karena lebih bebas dan persekutuan dengan Tuhan bisa terjadi secara lebih baik. Karena itu orang kristen harus menekankan kedua-duanya.

  4) Kalau Yesus merasa butuh doa, siapakah saudara sehingga tak merasa butuh doa?
 
  -AMIN-
 


email us at : gkri_exodus@mailcity.com