Eksposisi Kitab Kejadian

oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.


 

Kejadian 45:8-46:7

 

 

I) Yusuf mengundang Yakub ke Mesir.

 

1)   Yusuf menyatakan kedudukannya kepada mereka (45:8,9,13).

 

a)     Ay 8: ‘sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh tanah Mesir’.

 

Apa yang Yusuf maksudkan pada waktu ia menyebut dirinya sebagai ‘bapa’ bagi Firaun di sini? Rupanya artinya adalah: ia menjadi guru / penasehat bagi Firaun.

 

Adam Clarke membandingkan ini dengan Hakim-hakim 17:10 dimana Mikha meminta orang Lewi menjadi ‘bapa dan imam baginya’, dan mengartikan istilah ‘bapa’ ini sebagai ‘guru / pengajar / penasehat’.

 

b)     Ay 9: ‘sebagai tuan atas seluruh Mesir’.

 

c)      Ay 13: ‘segala kemuliaanku di negeri Mesir ini’.

 

Ini tentu bukan dilakukan oleh Yusuf untuk pamer, tetapi supaya mereka yakin bahwa dengan kedudukan seperti itu Yusuf bisa memelihara mereka.

 

2)   Yusuf mengakui bahwa Tuhanlah yang menjadikannya seperti itu (45:8,9).

 

Bandingkan ini dengan:

 

·        Maz 75:7-8 - “Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu, tetapi Allah adalah Hakim: direndahkanNya yang satu dan ditinggikanNya yang lain”.

 

·        Yes 45:7 - “yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini”.

 

Seringkali pada waktu kita sukses, baik dalam study maupun pekerjaan, dan kita lalu mempunyai kedudukan tinggi dan menjadi kaya, kita meng-anggap sebagai luck / hokgi, atau menganggapnya sebagai hasil kerja keras kita! Ini salah. Semua datang dari Tuhan, dan itu harus kita sadari!

 

Maz 127:1 - “Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga”.

 

3)   Yusuf diberi Tuhan kedudukan yang tinggi, dan ia menggunakannya untuk ‘gereja’ (45:9-11)! Bdk. Ester 4:13-17.

 

Ini sambungan dari no 2 di atas. Kalau seseorang menganggap bahwa sukses, kedudukan tinggi, dan kekayaannya adalah karena kerja kerasnya atau karena hokginya, maka kemungkinan besar ia akan menggunakannya untuk dirinya sendiri. Tetapi kalau seseorang sadar bahwa sukses, kedudukan tinggi, dan kekayaannya adalah dari Tuhan, maka ia akan menggunakannya untuk Tuhan! Saudara termasuk yang mana? Sampai sejauh mana saudara mau menggunakan kekayaan saudara untuk pemberitaan Injil atau untuk pembangunan gedung gereja?

 

4)   Yusuf memberikan yang terbaik untuk ‘gereja’ (45:10).

 

Ada yang mengatakan bahwa kata ‘Gosyen’ berasal dari kata bahasa Ibrani GESHEM, yang berarti ‘hujan’, dan ini menunjukkan bahwa itu adalah tanah yang subur. Bandingkan juga dengan 47:6,11 yang mengatakan bahwa Gosyen adalah tempat yang terbaik di Mesir.

 

Penerapan:

 

Saudara mungkin memberi untuk Tuhan / gereja, tetapi apakah saudara memberikan yang terbaik? Yesus memberikan nyawaNya bagi saudara, apa yang saudara berikan kepada Dia?

 

5)   Yusuf menekankan bahwa semua ini adalah Rencana Allah (45:5,7-9).

 

Tujuannya supaya Yakub mau meninggalkan Kanaan / tanah perjanjian, dan pergi ke Mesir.

 

6)   Firaun juga menghendaki supaya Yakub dan keluarganya pindah ke Mesir, dan ia mau memberikan yang terbaik bagi mereka (45:16-20).

 

Jelas bahwa Tuhan juga bekerja dalam hati / pikiran Firaun, untuk melaksanakan RencanaNya.

 

Perlu diperhatikan bahwa sekalipun di sini jalan yang sesuai dengan kehendak Allah itu langsung terbuka, itu tidak berarti bahwa setiap kali kita menuruti kehendak Allah, jalannya langsung terbuka / mulus! Contoh: dalam kitab Keluaran, pada waktu Israel mau keluar dari Mesir sesuai dengan perintah Tuhan, Firaun menghalangi habis-habisan. Karena itu kalau saudara mau melakukan sesuatu dan lalu ada tantangan / halangan yang hebat, jangan terlalu cepat beranggapan bahwa itu bukanlah kehendak Tuhan!

 

7)   Yusuf melepas saudara-saudaranya untuk pergi kepada Yakub, dengan:

 

a)   Memberi mereka bekal, pesalin, uang perak, juga 10 keledai jantan dan 10 keledai betina dengan muatan apa yang terbaik di Mesir, gandum, roti, makanan (45:22-23).

 

Tidak aneh kalau mereka diberi bekal, tetapi apa gunanya uang perak, dan mengapa pemberiannya begitu banyak? Ini tujuannya untuk meyakinkan Yakub.

 

b)   Pesan supaya tidak berbantah-bantah (45:24).

 

Mereka bisa berbantah-bantah karena:

 

·        saling menyalahkan dalam persoalan penjualan Yusuf sebagai budak (bdk. Kej 42:22).

 

·        iri kepada Benyamin yang diberi jauh lebih banyak (45:22).

 

Untuk mengantisipasi hal ini maka Yusuf memberi pesan supaya tidak berbantah / bertengkar di jalan.

 

Calvin menganggap bahwa apa yang dipesankan Yusuf kepada saudara-saudaranya ini juga merupakan perintah Tuhan bagi kita, yaitu supaya kita tidak marah / bertengkar satu sama lain.

 

8)   Mula-mula Yakub tidak percaya (45:26), tetapi akhirnya percaya dan mau pergi ke Mesir (45:25-28).

 

 

II) Yakub dan keluarganya pindah ke Mesir (46:1-7).

 

1)   Yakub berbakti di Bersyeba sebelum pergi ke Mesir (46:1).

 

Adalah sesuatu yang hebat bahwa sukacita yang luar biasa karena tahu bahwa Yusuf masih hidup dan keinginan yang berkobar-kobar untuk bertemu dengan Yusuf, tidak menyebabkan Yakub lupa kepada Tuhan.

 

Penerapan:

 

Pada saat mendapat berkat besar, apakah saudara sering lupa kepada si Pemberi berkat?

 

2)   Mungkin Yakub berbakti untuk menanyakan kehendak Tuhan dalam persoalan pergi ke Mesir. Hal-hal yang mungkin menyebabkan Yakub ragu-ragu untuk pergi ke Mesir adalah:

 

·        Pada waktu Abraham mengungsi ke Mesir karena adanya kelaparan di Kanaan, ia lalu mendapatkan kesukaran dengan Firaun (Kej 12:10-20).

 

·        Pada waktu Ishak mengalami kelaparan di Kanaan dan mau pergi ke Mesir, Allah melarangnya (Kej 26:1-3).

 

·        Ada nubuat (Kej 15:13-14) bahwa keturunan Abraham akan diperbudak di Mesir.

 

·        Ia tahu bahwa tanah perjanjian adalah Kanaan, bukan Mesir.

 

·        Ia sudah tua (Kej 47:9 - 130 tahun).

 

Lagi-lagi kita melihat hal yang hebat dalam diri Yakub:

 

a)   Sekalipun Yusuf menekankan bahwa semua itu adalah Rencana Allah, tetapi Yakub ingin tahu hal itu dari Allah sendiri.

 

Penerapan:

 

Jangan percaya kepada orang lain tentang kehendak Allah bagi diri saudara! Saudara harus mendapatkannya dari Allah / Firman Tuhan.

 

b)   Untuk menemui Yusuf, anaknya yang paling ia cintai, yang sudah hilang selama 22 tahun (dari Kej 41:46 dan Kej 45:11 kita bisa tahu bahwa Yusuf saat itu berusia 39 tahun, sedangkan pada waktu dijual ia berusia 17 tahun - Kej 37:2), Yakub masih menanyakan kehendak Tuhan. Jadi, sekalipun Yakub sangat ingin melakukan sesuatu, ia masih menanyakan kehendak Tuhan.

 

Penerapan:

 

Biasanya kalau orang kristen mau melakukan sesuatu yang tidak terlalu ia inginkan, maka ia menanyakan kehendak Tuhan (apalagi untuk menjadi hamba Tuhan!), tetapi dalam hal yang ia sangat inginkan, ia langsung melakukannya tanpa menanyakan kehendak Tuhan.

 

Misalnya:

 

¨      kalau saudara jatuh cinta secara luar biasa, dan sangat ingin untuk berpacaran / menikah dengan seseorang, apakah saudara masih menanyakan kehendak Tuhan?

 

¨      kalau saudara mendapatkan pekerjaan yang enak, dan saudara sangat ingin bekerja di sana, apakah saudara masih menanyakan kehendak Tuhan?

 

¨      kalau saudara diajak seseorang untuk jalan-jalan ke luar negeri, apakah saudara menanyakan kehendak Tuhan?

 

3)   Allah memberikan penglihatan dan firman (46:2).

 

Calvin: “... the word was joined with it; because a silent vision would have profited little or nothing. Wherefore, in all outward signs, let us be ever attentive to his voice, if we would not be deluded by the wiles of Satan” (= ... firman digabungkan dengannya; karena penglihatan yang diam akan membawa keuntungan sedikit atau tidak sama sekali. Karena itu, dalam semua tanda-tanda lahiriah, biarlah kita memperhatikan suaraNya, jika kita tidak mau diperdayakan oleh tipu muslihat setan).

 

Saya berpendapat bahwa kata-kata Calvin ini tidak mutlak / selalu benar, karena bisa saja Tuhan memberi penglihatan sedemikian rupa sehingga sekalipun tidak disertai firman, penglihatan itu tetap memberikan suatu pesan kepada kita. Tetapi kata-kata Calvin ini benar kalau dihubungkan dengan orang yang mengaku melihat penglihatan yang tidak ada artinya apa-apa, karena tidak disertai firman. Misalnya ada ‘hamba Tuhan’ yang dalam kebaktian mengaku melihat Yesus berdiri di sana, duduk di sana dsb, tanpa berkata apa-apa dan tanpa ada artinya apa-apa.

 

Calvin lalu menerapkannya pada sakramen, yang dikatakannya harus disertai pemberitaan Firman Tuhan.

 

4)   Ternyata Allah memang merestui kepergian Yakub ke Mesir (46:3).

 

Ishak dilarang ke Mesir pada waktu mengalami kelaparan, tetapi Yakub justru diperintahkan / diijinkan.

 

Pulpit Commentary: “No saint can safely guide himself by following the example of another. What is God’s will concerning one man may be the opposite concerning another” (= Tidak ada orang kudus yang bisa dengan aman memimpin dirinya sendiri dengan mengikuti teladan orang lain. Apa yang merupakan kehendak Allah tentang satu orang bisa bertentangan dengan kehendak Allah tentang orang lain).

 

5)   Allah bahkan memberikan janji-janji kepada Yakub (46:3b-4).

 

a)   Akan dijadikan bangsa yang besar di sana (46:3b).

 

Ini tergenapi, karena dari 70 orang (46:27) akhirnya menjadi sekitar 2-3 juta pada waktu keluar dari Mesir (bdk. Bil 1:45 yang menunjukkan bahwa jumlah orang laki-laki di atas 20 tahun adalah lebih dari 635.000 orang. Ini adalah tahun ke 2 sejak keluar dari Mesir - Bil 1:1).

 

b)   Tuhan akan menyertai Yakub dan membawanya kembali (46:4a).

 

Calvin: “The return promised him is not, however, to be understood of his own person, but refers to his posterity” (= Tetapi, janji pengembalian Yakub tidak boleh diartikan tentang dirinya sendiri, tetapi menunjuk kepada keturunannya).

 

Mengapa ditafsirkan begini? Karena:

 

·        Yakub mati di Mesir (Kej 49:33).

 

·        Pada saat itu Tuhan juga sudah mengatakan bahwa ‘Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti’ (46:4b). Jadi jelaslah bahwa tidak mungkin Tuhan berjanji akan membawa Yakub kembali ke Kanaan dalam keadaan hidup.

 

6)   Dengan adanya perintah / ijin Tuhan dan janji-janji Tuhan ini, maka Yakub lalu berangkat ke Mesir beserta seluruh keluarganya (46:5-7).

 

Sungguh indah kalau kitapun bisa hidup dan bertindak selalu di pusat kehendak Tuhan!

 

 

-AMIN-


 


 

email us at : gkri_exodus@lycos.com