Kualifikasi Guru Sekolah Minggu

oleh: Pdt. Budi Asali M.Div.


 

KUalifikasi Guru Sekolah Minggu

 

 

1)  Guru Sekolah Minggu harus adalah orang kristen yang sejati. Luk 6:39 - Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kpd mereka: ‘Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?.

 

Apa ciri dari orang kristen yang sejati?

 

a)  Mempunyai keyakinan keselamatan.

 

b)  Mempunyai pengertian yang baik tentang dasar-dasar kekristenan.

 

c)  Ada perubahan hidup ke arah yang positif.

 

d)  Mempunyai kerinduan terhadap Firman Tuhan.

 

e)  Mempunyai beban untuk menyelamatkan orang lain.

 

Kalau saudara adalah seorang calon Guru Sekolah Minggu periksalah diri saudara dengan 5 point di atas ini, dan kalau saudara mau mencari seorang Guru Sekolah Minggu yang baru, periksalah orang itu dengan 5 point ini. Jangan biarkan orang kristen KTP menjadi Guru Sekolah Minggu! Ini sama dengan mengarahkan anak-anak Sekolah Minggu itu ke neraka!

 

2)  Guru Sekolah Minggu haruslah orang yang mempunyai pengetahuan yang baik tentang Firman Tuhan, dan selalu belajar Firman Tuhan.

 

Bdk. 1Tim 1:7 - Mereka itu hendak menjadi pengajar hukum Taurat tanpa mengerti perkataan mereka sendiri dan pokok-pokok yang secara mutlak mereka kemukakan.

 

1Tim 4:13-16 - “(13) Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar. (14) Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. (15) Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. (16) Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

 

Ini berlaku untuk semua pengajar Firman Tuhan, dan jelas juga untuk Guru Sekolah Minggu.

 

Illustrasi: Orang kristen harus seperti saluran air; ada air masuk dan air keluar. Itu saluran air yang baik.

 

3)  Guru Sekolah Minggu haruslah orang yang memang dipanggil Tuhan untuk melakukan pelayanan sebagai Guru Sekolah Minggu.

 

Bukti dari hal ini adalah: adanya karunia untuk melayani sebagai Guru Sekolah Minggu.

 

Ro 12:3-8 - “(3) Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. (4) Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, (5) demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. (6) Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. (7) Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; (8) jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.

 

Jangan menjadi Guru Sekolah Minggu hanya karena saudara senang kepada anak kecil. Sekalipun saudara senang kepada anak kecil, tetapi kalau saudara tidak dipanggil Tuhan untuk pelayanan ini, dan saudara tidak mempunyai karunia dalam pelayanan ini, saudara tidak boleh menjadi Guru Sekolah Minggu.

 

4)  Guru Sekolah Minggu haruslah orang yang injili, sehingga akan sering sekali PI kepada anak-anak yang ia layani.

 

5)  Guru Sekolah Minggu harus banyak berdoa, untuk anak-anak yang dilayani, maupun untuk seluruh pelayanannya.

 

6)  Guru Sekolah Minggu harus adalah orang yang tidak memandang rendah / meremehkan anak.

 

Mat 18:10 - Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah BapaKu yang di sorga.

 

Kalau Guru Sekolah Minggu meremehkan anak, ini biasanya akan terlihat dari cara pelayanan yang asal-asalan.

 

7)  Guru Sekolah Minggu harus berusaha untuk mempelajari cara-cara pelayanannya, dan memajukannya.

 

Ini berlaku untuk semua pelayan dalam pelayanan apapun, baik paduan suara, solo, duet, musik, pemimpin liturgi / chairman, pengkhotbah, pengajar, dan sebagainya. Tetapi mungkin untuk Guru Sekolah Minggu, ini paling ditekankan, karena dalam pelayanan Guru Sekolah Minggu ada paling banyak variasi, dan tanpa variasi, anak-anak bisa bosan. Jadi pengajaran Firman Tuhan harus dilakukan dengan bermacam-macam cara yang menarik, seperti menggunakan papan flanel, sandiwara, panggung boneka, dan mungkin menggunakan komputer.

 

Ini menunjukkan bahwa orang itu mempunyai beban dalam pelayanannya. Kalau ia melakukan dengan asal-asalan, maka jelas bahwa ia tidak mempunyai beban dalam pelayanan itu.

 

 

-AMIN-